Bupati: Selain Job Fair, tugas pembukaan lowongan pekerjaan tidak hanya menjadi tugas Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja saja, Dinas yang lain bisa segera mengikuti.
BLORA Jateng, tribuntipikor.com // Menilik kesuksesan dari pelaksanaan yang pertama, di tahun 2025 ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker), kali ini kembali menyelenggarakan Bursa Kerja atau Job Fair untuk kedua kalinya.
Blora Job Fair 2025 yang mengangkat tema Golek Gawean Gampang ini dibuka langsung oleh Bupati Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., pada Selasa pagi (18/11/2025) bertempat di GOR Mustika Blora.
Pembukaan sendiri dilakukan langsung oleh Bupati bersama Forkopimda dengan menyentuh panel layar digital dan kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video tentang potensi industri serta ketenagakerjaan diwilayah Blora.
Tampak di depan Bupati dan seluruh tamu undangan, Endro Budi Darmawan, S.E., M.Si., selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, menyampaikan bahwa Job Fair kali ini diselenggarakan selama 2 hari mulai 18 November hingga 19 November 2025.
“Job Fair kedua kalinya di 2025 ini dilakukan, setelah kesuksesan yang pertama dibulan Mei lalu. Sedangkan November ini dalam rangka menyambut Hari Jadi Blora ke 276 dan dalam hal ini untuk melaksanakan program prioritas Pak Bupati yakni Golek Gawean Gampang,” ucap Endro.
Selain itu, pelaksanaan Job Fair ini menurutnya juga untuk memfasilitasi para pencari kerja sesuai dengan bakat dan minatnya.
Disamping itu juga, tentunya lebih untuk membantu perusahaan mencari pekerja yang kompeten, dan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Blora.
“Untuk saat ini Job Fair telah diikuti oleh 33 perusahaan offline, dan 2 perusahaan online, dengan jumlah total ada 2851 lowongan pekerjaan yang dibuka untuk warga masyarakat Blora,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Arief Rohman, mengapresiasi pelaksanaan Job Fair di GOR Mustika dengan menggandeng puluhan perusahaan nasional.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam membuka lowongan pekerjaan.
Namun demikian, juga untuk semua organisasi perangkat Daerah kami minta agar melaksanakan program program pelatihan untuk masyarakat yang juga bisa membuka peluang usaha. Sehingga dapat membuka lowongan pekerjaan melalui wirausaha,” terangnya.
Bupati juga mencontohkan bahwa di Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan ada program pelatihan petani millenial. Yang dapat melatih generasi muda berwirausaha di bidang pertanian dan peternakan.
“DP4 itu misalnya bisa membuat lomba dan pelatihan petani millenial yang muaranya bisa menumbuhkan para pengusaha muda di bidang pertanian peternakan dan perikanan, serta membuka lowongan pekerjaan di desa.” Jelasnya.
Begitu juga Baznas yang meluncurkan program pemberdayaan masyarakat kurang mampu melalui peternakan ayam petelur. Yang dapat membuka peluang usaha dan meningkatkan Perekonomian masyarakat. Imbuhnya.
Untuk itu, kami minta OPD lainnya juga bisa menyelenggarakan program yang dapat membuka peluang usaha dan membuka lowongan pekerjaan agar program Golek Gawean Gampang bisa benar benar terwujud. Ungkapnya .
Terpantau, usai pembukaan, loket pintu masuk GOR Mustika langsung dipadati para pelajar SMK yang sedang mencari informasi lowongan pekerjaan, begitu juga masyarakatnya umum.
Seperti, Annisa (20) salah satu pencari kerja dari Cepu, mengatakan bahwa dirinya berangkat dari rumah pukul 07:00 Wib bersama temannya agar bisa masuk lebih awal. Ucapnya.
“Tadi sama teman teman berempat berangkat pagi dari Cepu. Tiba sampai sini ternyata belum pembukaan dan baru dibuka Pak Bupati. Dan langsung kita antri untuk scan barcode pendaftaran Job Fair, kemudian baru masuk.
Terimakasih kepada Pemkab, Pak Bupati dan seluruh dinas yang terlibat. Semoga saya dan teman-teman bisa segera dapat pekerjaan, mohon doanya. Ungkap Annisa.
Disisi lain, tampaknya tidak hanya puluhan loket perusahaan yang mengikuti Job Fair. Di dalam GOR juga ada panggung hiburan dan edukasi pelayanan pembuatan kartu kuning. (*Yn/Win)





