π—£π—˜π—žπ—˜π—₯𝗝𝗔𝗔𝗑 π——π—œ 𝗨𝗣𝗧𝗗 π—œπ—© π—”π—¦π—”π—Ÿ π——π—œπ—žπ—˜π—₯π—π—”π—žπ—”π—‘?. 𝗗𝗕𝗠𝗣π—₯ 𝗝𝗔𝗕𝗔π—₯ π—¦π—˜π—šπ—˜π—₯𝗔 𝗧𝗨π—₯𝗨𝗑 π—§π—”π—‘π—šπ—”π—‘.

Sumedang, tribun tipikor.


Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang di UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan IV yang wilayah kerja Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Kuningan sedang melaksanakan kegiatan pemeliharaan berkala maupun rekontruksi jalan di wilayah Sumedang.

Dari sekian puluh paket pekerjaan di Kabupaten Sumedang, salah satu yang disikapi media ini adalah Perbaikan Badan Jalan Akibat Bencana Alam Ruas Jalan Lebakjati Rancakalong Selaawi Km.Bdg. 30+800. Paket ini dimenangkan CV Vikrama karya dari Garut dengan nilai kontrak Rp 1.183.069.952,00 dari Pagu anggaran Pagu Rp 1.298.000.000,00 atau 91,14 % dari nilai Pagu anggaran.

Rehabilitasi ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor 253/PUR.08.01/SP/PPK-3/UPTD-PJJWP-IV tanggal 11 Juli 2025. Pekerjaan mencakup perbaikan badan jalan sekaligus pembangunan tembok penahan tanah di titik-titik yang rawan longsor. Upaya ini diharapkan dapat memulihkan konektivitas antarwilayah serta meningkatkan faktor keamanan bagi pengguna jalan.

Pemantauan media ini dilapangan 17/11 tampak sebagian aspal mulai rusak ( menggelembung), padahal pekerjaan baru selesai di hotmix dan pengerjaan drainase diduga belum sempurna atau belum selesai dikerjakan.

Aspal yang menggelembung atau bergelombang, sering disebut sebagai fenomena “bleeding” (kegemukan aspal) atau corrugation (keriting), terjadi karena beberapa faktor utama yang umumnya berkaitan dengan kualitas material dan proses konstruksi yang tidak tepat, seperti mutu aspal/agregat kurang baik, temperatur aspal terlalu rendah, pemadatan kurang sempurna, lapisan fondasi tidak padat, dll.

Sampai berita ini diturunkan, Suranta yang bertindak sebagai pejabat pembuat komitmen ( PPK) wilayah Sumedang, ketika dihubungi media ini lewat pesan singkat whatshapp dan ditelepon langsung selalu tidak bereaksi alias cuek, padahal media ini menanyakan apa penyebab jalan sudah rusak sebelum di PHO, dan benarkah pekerjaan dikerjakan tanpa pengawasan dari PPK dan konsultan!.

Media ini juga menghubungi Direktur CV Vikrama karya, Ahmad lewat no telepon yang tertera di portal biodata perusahaan +62 896-7917-xxxx juga tidak menjawab.

Diharapkan pihak Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat segera turun ke lapangan untuk melihat pekerjaan para PPK yang tidak sesuai dengan program KDM Jalan mulus di Jabar 2027…
𝘐𝘬𝘢𝘡π˜ͺ 𝘡𝘦𝘳𝘢𝘴 𝘦π˜₯π˜ͺ𝘴π˜ͺ 𝘴𝘦𝘭𝘒𝘯𝘫𝘢𝘡𝘯𝘺𝘒 π˜₯π˜ͺ𝘱𝘒𝘬𝘦𝘡 𝘺𝘒𝘯𝘨 𝘭𝘒π˜ͺπ˜―β€¦

𝗗𝗔𝗠𝗔𝗦 π—£π—”π—‘π—π—”π—œπ—§π—”π—‘.

Pos terkait