Untuk mengurangi kecelakaan di lintasan Kereta Api, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengajukan anggaran untuk pengadaan 10 palang pintu kereta api ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI ).

Blora Jawa Tengah tribuntipikor.com.
Dari dokumen yang diterima wartawan, anggaran 10 palang pintu kereta api yang akan ditempatkan di lokasi yang tidak ada penjaganya yakni senilai Rp10 miliar untuk tahun 2026 mendatang.

Kabid LLAJ Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora, Sunyoto menyebutkan permohonan tersebut ditujukan untuk palang pintu yang ada di jalan kabupaten. Sementara sasaran palang pintu perlintasan kereta api itu ada di tiga kecamatan bagian Blora selatan.

“Permohonan itu kita sasarkan di Kecamatan Randublatung ada lima, Jati empat dan Kedungtuban ada satu,” katanya.

Sunyoto mengungkap di Kabupaten Blora terdapat 26 titik palang pintu kereta api. Namun saat ini hanya ada 7 palang pintu yang dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).

“Jadi sekarang ada 19 palang pintu yang belum dikelola. Kita ajukan 10 yang dilintasi jalan kabupaten, 9 sisanya itu jalan desa,” katanya.

Menyikapi hal tersebut, Eko warga Blora cukup kaget dengan biaya per project palang pintu yang mencapai Rp 1 Miliar.

“Itu palang pintu kereta bahannya apa? Mahal amat?. Kalau cuma besi kayanya murah deh. Tapi kalau bahannya dari emas ya apa mungkin? Ngga masuk akal,” kritiknya.

Tribuntipikor.com biro blora (ach-fah)

Pos terkait