Tentang Terjadinya Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Ini Laporan Informasi dari Danyonmarhanlan III, Kepada Dankodaeral III

Seorang guru Matematika Bapak Budi Laksono menjadi saksi utama yang memberikan keterangan awal.

Jakarta, tribuntipikor.com //

Dalam Laporan informasi tersebut Danyonmarhanlan III, mengungkapkan Fakta sementara disampaikan bahwa pada Ledakan pertama terjadi di musholla SMAN 72 Jakarta saat khotbah Jumat berlangsung, sekitar pukul 12.15 WIB.

Kemudian disusul Ledakan kedua terjadi di pintu belakang SMAN 72 Jakarta.

Sementara, Sumber ledakan diduga berasal dari benda yang belum teridentifikasi yang berada di area belakang aula sekolah.

Berlanjut, disampaikan bahwa dampak dari ledakan tersebut akibatkan Korban luka sebanyak 8 siswa yang berada di sekitar lokasi ledakan.

Berselang dari aparat kepolisian sektor setempat bersama unit Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) telah tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan sterilisasi area.

Olehnya, aktivitas belajar-mengajar di sekolah untuk sementara dihentikan hingga situasi dinyatakan aman.

Kronologi juga disampaikan bahwa berdasarkan keterangan dari saksi Bapak Budi Laksono, guru mata pelajaran Matematika SMA Negeri 72, kejadian bermula saat pelaksanaan Salat Jumat yang diikuti oleh para siswa dan guru di aula sekolah.

Ketika khotbah Jumat sedang berlangsung, tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras dari arah belakang aula. Ledakan tersebut menyebabkan kepanikan di antara jamaah dan menimbulkan asap tebal di lokasi kejadian.

Akibat peristiwa tersebut, sembilan (9) orang siswa mengalami luka-luka ringan hingga sedang dan telah segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Belum terdapat laporan korban jiwa.

Danyonmarhanlan III juga memberikan analisa sementara yang mana berdasarkan hasil pengumpulan informasi awal, belum dapat dipastikan apakah ledakan bersumber dari bahan peledak buatan (bom rakitan) atau akibat kelalaian penggunaan bahan kimia/listrik di lingkungan sekolah.

Dan, untuk, situasi pasca ledakan masih kondusif, namun menimbulkan keresahan di kalangan siswa, guru, dan masyarakat sekitar, juga diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan Polres Jakarta Timur dan Kodim setempat guna mendapatkan hasil penyelidikan teknis sumber ledakan.

Pihaknya juga melaporkan bahwa masih ditemukan Bom Rakitan, remot beserta senjata air soft gun laras panjang dan rivolver.

Disampaikan bahwa tindakan yang telah dilaksanakan YONMARHANLAN III adalah

  1. Mengamankan TKP dan Mengumpulkan keterangan awal dari saksi di lokasi, termasuk guru dan siswa.
  2. Melaporkan informasi awal kepada Komando Atas (Dankodaeral III).
  3. Melakukan koordinasi dengan aparat kewilayahan
  4. Memantau perkembangan situasi di sekitar lokasi kejadian.

Demikian sebagai laporan awal, Terimakasih, Selamat siang. Ungkapnya. (*Slk/King)

Pos terkait