Banyumas, Tribuntipikor .com
Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyumas Barat menegaskan komitmennya untuk mencapai target produksi tebangan kayu pinus akhir tahun 2025 dengan zero (nol) kebocoran.
Pengawalan ketat ini ditunjukkan melalui implementasi Pengawasan Melekat (Waskat) langsung di lokasi tebangan.
Administratur KKPH Banyumas Barat, didampingi Wakil Administratur KSKPH dan Kepala Seksi Produksi, turun langsung ke lapangan, didukung oleh Perwira Pembina Polisi Hutan (Pabin Polhut) dan Komandan Regu Polisi Hutan Mobil.
Fokus Pengawasan Logistik
Dalam kunjungan waskat tersebut, fokus utama diarahkan pada pengamanan logistik angkutan kayu.
Administratur secara khusus berpesan kepada Satuan Tugas Pengamanan Polisi Hutan (Polhut) dan Pabin Polhut agar menjalankan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
“Kami tekankan agar petugas selalu cek dokumen angkutan serta cek jumlah fisik angkutan secara teliti.
Langkah ini sangat krusial untuk memastikan tidak ada celah kebocoran (penyelewengan) dalam pelaksanaan tugas,” tegasnya.
Keamanan sebagai Kunci Sukses Produksi
KPH Banyumas Barat memegang prinsip bahwa keamanan yang terjaga adalah suksesnya produksi yang sedang dikerjakan.
Pengawasan ganda terhadap legalitas dokumen dan verifikasi fisik volume kayu merupakan upaya nyata untuk menjamin akuntabilitas dan transparansi.
Menjelang penutupan tahun anggaran 2025, KPH Banyumas Barat terus berupaya keras agar seluruh bidang pekerjaan, terutama produksi tebangan, berjalan lancar dan tanpa hambatan.
Mengakhiri pesannya kepada seluruh petugas, Administratur menyampaikan pentingnya kondisi fisik dan mental yang prima: Di dalam jiwa yang sehat terdapat pikiran yang sehat pula, sehingga petugas mampu meraih mimpi.
Pesan ini diharapkan menjadi motivasi bagi petugas di lapangan untuk bekerja secara profesional dan penuh integritas.
Jurnalis : Sugeng Rahmat
Korwil :Bralingmas cakeb







