Jabar : Tribuntipikor.com
“Pemuda Pancasila, organisasi massa pemuda terbesar di Indonesia, mengenang Satgas Jaga Satru sebagai salah satu legenda dalam sejarah perjuangan organisasi. Satgas Jaga Satru merupakan satuan tugas yang dibentuk untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kamis (6/11/2025).
“Satgas Jaga Satru dikenal sebagai simbol keberanian dan kesetiakawanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Mereka telah berperan penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan politik.
“Ketua Satgas Jaga Satru Pemuda Pancasila, Bapak Wahyu Jati Perkasa, mengatakan bahwa Satgas Jaga Satru merupakan bagian dari sejarah perjuangan Pemuda Pancasila. “Mereka telah menunjukkan keberanian dan kesetiakawanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Pak Wahyu Jati Perkasa.
“Lebih jauh beliau memaparkan, Satgas Jaga Satru memiliki visi untuk membantu warga pelosok yang membutuhkan. “Kami ingin membantu mereka yang kurang beruntung dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Pak Wahyu.
“Satgas Jaga Satru telah melakukan berbagai kegiatan derma, seperti pemberian bantuan makanan, pakaian, dan obat-obatan kepada warga pelosok. Mereka juga telah melakukan kegiatan bakti sosial.
“Warga pelosok yang menerima bantuan dari Satgas Jaga Satru sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Satgas Jaga Satru. Mereka telah membantu kami dalam meningkatkan kualitas hidup kami,” kata salah satu warga.
Dengan komitmen dan kerja keras yang dilakukan oleh Satgas Jaga Satru di bawah kepemimpinan Pak Wahyu Jati Perkasa, diharapkan dapat menjadi contoh bagi organisasi lainnya untuk membantu warga pelosok yang membutuhkan.
“Pemuda Pancasila, akan terus mengenang dan menghormati jasa-jasa Satgas Jaga Satru dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Mereka akan terus menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk menjadi pelopor dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Dengan mengenang Satgas Jaga Satru, Pemuda Pancasila berharap dapat terus menjaga semangat perjuangan dan kesetiakawanan dalam membangun bangsa dan negara.” tutup Pak Wahyu. (T.Wirama).






