Pembangunan Gapura Termahal, Diduga oknum Keluarga Walikota Inisial DG Melanggar KIP Pada Proyek Gapura Town Cina.

Binjai – tribuntipikor.com | Gapura merupakan simbol identitas dan kebanggaan, penanda pintu masuk, serta ekspresi keramahan dan estetika. Selain itu, Gapura sebagai tanda untuk menyambut tamu,kawasan pariwisata dan simbol kebanggaan institusi lain nya. Seperti saat ini yang dilihat sedang dibangun Gapura berada di lokalisasi bernama Kampung Tanjung, Kelurahan Pekan Binjai Kecamatan Binjai Kota. Selasa (4/11).

Pembangunan Gapura dengan pembuatan memakai Miniatur menelan anggaran sebesar Rp. 195 juta termasuk PPn yang dibebankan APBD Binjai tahun anggaran 2025 dikeluarkan oleh Dinas PUTR Binjai, dengan metode Pengadaan Langsung.

Gapura tersebut diberi nama Gapura Cina Town Kelurahan Pekan Binjai Kecamatan Binjai Kota. Dalam pembuatan Gapura yang dibebankan oleh APBD, saat dilokasi pekerjaan, terlihat tidak ada Plank Proyek dalam pembangunan Gapura dan pembuatan Gapura paling mahal di Kota Binjai.

Selain itu, pemenang berkontrak CV. Irza Mangantar Jaya hanya simbolis saja, dimana merupakan pihak ketiga yang seolah – olah mengerjakan proyek pekerjaan Gapura Cina Town Binjai tersebut terindikasi melanggar undang – undang diduga Keterbukaan informasi publik nomor 14 Tahun 2008.

Di sisi lain tercium aroma dinasti yang mendapatkan dan mengerjakan proyek tersebut menurut informasi yang ada dilapangan. Hal tersebut semakin membuat awak media ini semakin kuat untuk melakukan kebenaran dan mengungkap rahasia dibalik pekerjaan tersebut.

Kabid Cipta Karya dari Dinas PUTR Binjai Royto Sihombing dikonfirmasi oleh media online ini melalui nomor WhatsApp pribadi terkait Proyek Pekerjaan Gapura Town Termahal dan ada indikasi Keluarga diduga Walikota Binjai yang mengerjakan proyek tersebut namun sangat disesalkan hingga berita ini naik tidak ada membalas pesan.

Sudah jelas, ada indikasi percobaan melawan hukum ( PMH ) sangat nyata sehingga terjadi ada pembiaran. Tidak ada upaya peneguran oleh dinas PUTR Binjai dan penindakan baik dari APH. Hal itu di karenakan diduga milik oknum keluarga Walikota Binjai inisial DG terkenal piawai, sehingga bisa sesuka hatinya.

( RAKA ) .

Pos terkait