Serunya Perlombaan Mini Ham Fest di Taman Wisata Kebun Raya Lemor Lotim

LOMBOK TIMUR NTB
tribun tipikor.com —

Suasana Taman Wisata Kebun Raya Lemor, Lombok Timur, Sabtu (02/11/2025), tampak semarak dengan digelarnya Perlombaan Mini Ham Fest yang diikuti para penggiat radio amatir dari berbagai daerah di NTB.
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus unjuk kemampuan dalam dunia komunikasi radio.

Perlombaan Mini Ham Fest ini diselenggarakan oleh komunitas radio amatir lokal bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan pengelola Kebun Raya Lemor. Beragam kegiatan digelar, mulai dari lomba set up antena portabel, antenna station, hingga pengenalan teknologi radio bagi pelajar dan pengunjung umum.

Ketua panitia kegiatan, Mulyadi (YD9HBA),kepada Awak Media tribun Tipikor .Com , menjelaskan bahwa acara ini merupakan hasil proses panjang selama kurang lebih satu setengah tahun melalui diskusi dan perencanaan bersama Ketua Orari Lombok Timur, Orari Lokal, serta panitia lainnya.
“Alhamdulillah setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya kami bersepakat menyelenggarakan kegiatan ini dengan segala suka duka dan kekurangannya. Syukur alhamdulillah, pada hari ini semua perlombaan berjalan lancar. Hari pertama ini masih babak penyisihan, dan besok kita lanjut semifinal serta final sesuai jadwal,” ujarnya.

Mulyadi juga berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, bahkan menjadi agenda bergilir antar kabupaten se-Nusa Tenggara Barat. Ia menambahkan bahwa Ham Fest tidak hanya ajang perlombaan, tetapi juga sarana meningkatkan kemampuan para anggota dalam bereksperimen dan memodifikasi antena maupun perangkat komunikasi yang dimiliki, sesuai dengan kode etik amatir radio.

“Untuk pemerintah, kami berharap adanya dukungan lebih terhadap kegiatan seperti ini. Karena sesungguhnya komunikasi radio merupakan media paling ampuh dan gratis bagi pemerintah dalam mempromosikan pariwisata daerah. Saat kami berkomunikasi dengan rekan di daerah lain atau luar negeri, kami sering bercerita tentang keindahan daerah kita, dan itu mampu menarik minat mereka untuk datang berkunjung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mulyadi menegaskan bahwa pelaksanaan Ham Fest juga menjadi bentuk kesiapsiagaan menghadapi isu-isu bencana seperti megathrust.
“Radio amatir terbukti menjadi sarana komunikasi paling efektif saat terjadi bencana, ketika jaringan seluler lumpuh total. Seperti yang pernah kami alami saat bencana tsunami Aceh dan gempa Yogyakarta, komunikasi radio menjadi satu-satunya jalur informasi yang tetap berfungsi,” tambahnya.

Selain lomba dan demonstrasi alat, pengunjung juga disuguhi pameran radio legendaris dan stan edukatif yang menarik perhatian banyak pengunjung wisata. Kegiatan ini juga menjadi momentum promosi wisata Lemor yang terkenal dengan keindahan alam dan kesejukan udaranya.

Pihak pengelola Kebun Raya Lemor mengapresiasi kegiatan tersebut karena mampu meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus menghidupkan aktivitas edukatif di kawasan wisata hijau itu.
“Kami berharap event seperti ini dapat menjadi agenda tahunan, karena terbukti menarik minat masyarakat dan komunitas dari luar daerah,” ujar salah satu pengelola.

Dengan semangat komunikasi dan kebersamaan, Mini Ham Fest di Kebun Raya Lemor tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang bertukar ilmu, mempererat tali persaudaraan, serta memperkuat peran radio amatir dalam mendukung kesiapsiagaan bencana dan promosi pariwisata Lombok Timur.
( Irwanto )

Pos terkait