Majalengka – Tribun Tipikor
Setelah lama terlelap dalam kesunyian, pesona Curug Sempong di Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, kembali menggeliat. Air terjun yang sempat menjadi kebanggaan Masyarakat dan ikon wisata alam Kabupaten Majalengka itu kini bersiap menyapa Wisatawan dengan wajah baru.
Kebangkitan Curug Sempong bukan semata hasil program Pemerintah, melainkan buah dari semangat gotong royong Masyarakat Sidamukti yang konsisten menjaga dan menghidupkan kembali potensi alam di wilayahnya. Dukungan Pemerintah Kabupaten Majalengka, Pemerintah Desa Sidamukti, serta Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) menjadi katalis dalam upaya tersebut. Kolaborasi ini membuktikan bahwa pariwisata dapat tumbuh kuat dari bawah — dari tangan-tangan warga yang mencintai Desanya.
Suasana penuh semangat tampak saat Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan serta jajaran Dinas terkait melakukan kunjungan ke Curug Sempong pada Oktober lalu. Mereka disambut Kepala Desa Sidamukti, Carta, bersama pengurus POKDARWIS dan warga yang antusias menyambut kehadiran rombongan.
Dalam perjalanan menuju lokasi air terjun, rombongan menapaki jalur yang membelah perbukitan hijau Sidamukti. Deretan perkebunan mangga yang rimbun, udara segar, serta panorama alam yang menakjubkan menjadi suguhan khas perbukitan Majalengka.
Setibanya di lokasi, suara gemuruh air terjun menggema di antara dinding perbukitan. Air jernih yang mengalir dari ketinggian memunculkan decak kagum para pengunjung. Di sela kunjungan, Bupati Eman dan Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan berbincang dengan Kepala Desa dan pengurus Pokdarwis mengenai arah pengembangan wisata yang berorientasi pada Pemberdayaan Masyarakat.
“Jalan Kabupatennya nanti kami garap. Akses ke lokasi juga akan kita bantu bersama Pak Kuwu,”
ujar Bupati Majalengka dengan penuh semangat.
Bagi Masyarakat Sidamukti, pernyataan itu menjadi bukti nyata dukungan Pemerintah yang telah lama dinantikan. Harapan pun tumbuh untuk menjadikan Curug Sempong sebagai destinasi wisata yang mampu memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar.
Kepala Desa Sidamukti, Carta, mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka atas perhatian dan dukungannya terhadap pengembangan wisata di Desanya.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Majalengka yang telah memberikan arahan serta berkenan membantu perubahan dan pengembangan objek wisata Curug Sempong. Dukungan ini menjadi semangat bagi kami untuk terus berbenah dan menjadikan Curug Sempong sebagai kebanggaan Masyarakat Sidamukti,” ujar Carta.
Curug Sempong terletak di kawasan perbukitan sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Majalengka atau Alun-Alun Majalengka. Waktu tempuh menuju lokasi sekitar 20–30 menit menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Dari area parkir, pengunjung perlu berjalan kaki sekitar 500 meter menuruni bukit untuk mencapai air terjun, dengan jalur alami yang dikelilingi pepohonan dan gemericik air.
Pemerintah Kabupaten Majalengka bersama Pemerintah Desa Sidamukti dan POKDARWIS telah menyiapkan rencana revitalisasi kawasan Curug Sempong. Program ini mencakup perbaikan akses jalan, penataan area parkir, pembangunan gazebo dan spot foto alami, hingga pengembangan area kuliner yang dikelola oleh warga setempat.
Bagi Masyarakat Sidamukti, kebangkitan Curug Sempong bukan sekadar proyek wisata, melainkan cerminan identitas dan kebanggaan. Mereka berharap kehadiran kembali Curug Sempong mampu membuka peluang ekonomi baru — mulai dari penjualan hasil bumi, kuliner lokal, hingga jasa pemandu wisata.
Meski sempat lama tertidur, kenangan tentang Curug Sempong tak pernah benar-benar hilang. Banyak Wisatawan yang menantikan saat bisa kembali menikmati kejernihan air terjun, kesejukan udara pegunungan dan panorama alam yang menenangkan. Tak sedikit yang menyebut Curug Sempong sebagai salah satu “surga tersembunyi di Majalengka.”
Ke depan, setelah proses revitalisasi rampung, kawasan Curug Sempong diharapkan menjadi ikon wisata alam yang membanggakan, tidak hanya bagi Masyarakat Sidamukti, tetapi juga bagi Majalengka dan Indonesia.
Curug Sempong bukan sekadar air terjun, ia adalah simbol kebangkitan Desa, bukti bahwa ketika Pemerintah dan Masyarakat bergandengan tangan, keindahan alam dapat menjadi sumber harapan dan kesejahteraan bersama.
(Ivan / Redaksi Tribun Tipikor)







