Blora tribuntipikor.com
26 Oktober 2025
Kasi Pendidikan dan Madrasah (dikmad) Kantor Kemenag Blora, Ahmad Imam Saifudin Zuhri mengatakan, hingga saat ini terdapat 2.053 tenaga pendidik yang tersebar di 233 sekolah yang berada di bawah naungan Kemenag.
‘’Sekitar 999 tenaga pendidik sudah tersertifikasi. Itu dari RA hingga MA,” baik madrasah negeri maupun swasta dibawah naungan Kemenag Kabupaten Blora jelasnya.
Namun menurutnya, angka tersebut selalu bergerak. Sebab, banyak tenaga pendidik yang keluar-masuk. Imam juga merinci, terkait tenaga pendidik yang belum tersertifikasi, di antaranya RA sebanyak 192 tenaga pendidik, lalu MI 395 tenaga pendidik, MTs 375 tenaga pendidik, terakhir MA 91 tenaga pendidik.
‘’Kendalanya itu banyak guru yang tidak linier dengan mapel yang diampu. Sehingga tidak terpanggil dalam program PPG dalam jabatan,’’ terangnya.
‘’Pemanggilan itu langsung dari Akun masing-masing PTK di aplikasi Emis GTK sebagai alat bantu verifikasi dan validasi data yang dikelola Kementerian Agama,’’ imbuh Imam.
Menurutnya, Kabupaten Blora sendiri banyak tenaga pendidik yang berasal dari keluarga yayasan. Sehingga banyak yang tidak linier dengan ijazah yang dimiliki.
‘’Banyak kasus itu karena ingin membesarkan yayasan milik keluarga, jadi tidak linier. Semisal guru RA berasal dari pendidikan bahasa Inggris dan yang lainya,’’ ujar Imam. ‘’Tujuannya mereka (tenaga pendidik) itu biasanya tidak sergur (PPG), tetapi ingin mengabdi dan membesarkan dan memajukan lembaganya, atau lembaga peninggalan keluarga, almamater, sahabat,’’ sambungnya.
Disisi lain, Imam juga menyebutkan, pertumbuhan madrasah swasta di Kabupaten Blora masih stabil, dan mengikuti regulasi dimana dalam radius 6 kilometer (km) hanya ada 1 madrasah yang sederajat.
‘’Tapi biasanya yayasan itu membuka dua tempat pendidikan dalam satu yayasan tapi tidak di Kemenag saja, tapi juga di diknas. Biasanya MTs satunya lagi SMP, atau satu membuka RA tapi juga membuat TK,’’ tambah Imam.
Blora tribuntipikor. com (ach-fah)





