ULASAN PERS :PROGRAM TASSIKOLASI (AYO BERSEKOLAH KEMBALI) ADALAH GAGASAN PROGRAM FUNDAMENTAL OLEH KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SINJAI

Sinjai, Tribuntipikor.com

Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai tujuan Negara Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 adalah suatu keutamaan untuk diprioritaskan penyelenggaraannya.

Untuk tujuan nasional dimaksud maka pendidikan menjadi faktor kunci dalam pencapaiannya

Pendidikan tidak hanya terbatas bagi anak yang mampu atau yang terjangkau oleh akses pendidikan terutama pendidikan dasar yang disiapkan oleh pemerintah, tetapi harus menyeluruh bagi seluruh anak usia sekolah.

Dalam kenyataannya, sampai di masa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sudah sangat pesat saat ini, anak putus sekolah ataupun anak usia sekolah yang tidak bersekolah masih di jumpai di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Sinjai.

Menyikapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai Irwan Suaib, S.STP, M.Si, menggagas dan mengimplementasikan suatu program inovatif yang dalam bahasa Bugis disebut sebagai Program “TASSIKOLASI” (Ayo Bersekolah Kembali).

Program TASSIKOLASI dalam wujudnya adalah menyekolahkan kembali anak yang putus sekolah dan menyekolahkan anak usia sekolah yang tidak atau belum bersekolah.

Program TASSIKOLASI patut diapresiasi oleh semua pihak karena program tersebut sesungguhnya adalah suatu inovasi program yang sangat fundamental dalam rangka pencapaian tujuan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan Bangsa.

Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa harus dilakukan secara menyeluruh karena apabila tidak, maka akan terjadi ketidakselarasan dalam wujud capaian tujuan nasional yang lain yaitu memajukan kesejahteraan umum, karena sesungguhnya kesejahteraan secara teoritis landasan untuk pencapiannya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sejak terciptanya inovasi program TASSIKOLASI oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Sinjai pada tahun 2023 hingga di tahun 2025, telah berhasil disekolahkan kembali 4.328 anak usia sekolah yang putus sekolah maupun yang belum sempat bersekolah.

Jumlah tersebut bukanlah jumlah yang sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa program ini benar-benar serius dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai bersama jajarannya.

Di balik keberhasilan yang dicapai dalam program TASSIKOLASI yang merupakan program fundamental, Irwan Suaib selaku penggagas atau pencetus sekaligus selaku penyelenggara inovasi program tersebut tetap merendah dan mengungkapkan bahwa apa yang telah dicapai melalui program TASSIKOLASI tidak semata-mata hasil kerja sepenuhnya secara internal jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai tetapi merupakan hasil kerja kolaborasi berbagai pihak mulai dari guru non ASN yang melakukan pendataan, para guru sebanyak 2.535 orang yang menjadi orang tua angkat, 200 orang guru non PNS yang menjadi Tutor Balibolae (tetangga dekat) secara sukarela, para Kepala Desa dan Lurah serta Tokoh Masyarakat.

Program inovatif TASSIKOLASI juga telah membuktikan kesuksesan Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai dalam membangun pelibatan berbagai pihak dalam suatu kolaborasi membangun generasi masa depan dan sebagai wujud kehadiran Pemerintah Daerah dalam menuntaskan penanganan
anak putus sekolah di Kabupaten Sinjai bahkan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia (Mukhlisisma)

Pos terkait