Di Duga Modus Penjarahan Uang Rakyat Berbungkus Bimtek.

Musi rawas- tribun Tipikor. Com.

Pelaksanaan bimtek Badan Permusyawaratan Desa BPD menjadi sorotan media dan kritikan dari Aktivis ,Pasalnya Bimtek di laksanakan ke luar Daerah,
Menurut Sumber yang media dapat dari beberapa anggota BPD mengatakan Bimtek ini seperti di paksakan.

Anehnya Pihak DPMD kabupaten Musi rawas melalui kepala dinas Bapak Sarjani,saat dikonfirmasi, kamis ( 14/10/2025) Mengakui tidak mengetahui adanya kegiatan bimtek BPD.

“Nah dak tau aq kalau ade bimtek di palembang.” Jawab kadis dengan singkat.

Sementara dari salah satu seorang BPD yang enggan namanya ditulis mengaku, kami sudah sampai,ini lagi sarapan,jum’at ( 15/10/2025) ujarnya.

Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Di buka di salah satu hotel di palembang menuai kritik tajam dari Aktivis senior,Faisal efendi,Pasalnya kegiatan ini dinilai sarat dengan penghamburan uang dan tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat desa.

Kegiatan yang di laksanakan rekanan Cv. Risqy sejahtera ini diperkirakan akan menyedot dana milyaran, yang berasal dari 186 desa di Kabupaten Musi Rawas.

Faisal juga Mempertanyakan urgensi dan manfaat dari kegiatan Bimtek ini, serta apakah anggaran yang digunakan sudah tepat dan efektif. Dugaan penghamburan uang dan kurangnya transparansi dalam penggunaan anggaran menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini.

Diketahui, kegiatan Bimtek yang sedang berlangsung pada15 hingga 22 Oktober 2025 ini dilaksanakan di beberapa provinsi yang mana pembukaan di laksanakan di palembang lalu di laksanakan study tour ke Kabupaten Banjar Negara provinsi Jawa Tengah, tepat desa purwasaba kecamatan mandiraja.Dengan sumber Dana ADD Yang mana satu peserta menyetor Rp6.500.000 per orang, per desa.


‎Kegiatan dengan nominal anggaran besar ini dinilai sebagian kalangan tidak sejalan dengan pemerintah daerah yang lagi Efisiensi anggaran.


‎Sejumlah pihak mendesak agar Pemkab musi rawas melalui Inspektorat dan Dinas terkait segera mengevaluasi kegiatan ini, terutama mengingat besarnya anggaran yang digunakan dan belum jelasnya manfaat kegiatan secara konkret.ungkap Faisal.

‎Terpisah wakil ketua umum Pabpsi,Junaidi.saat dimintai tanggapannya, kamis (14/10/2025)mengatakan, dia menduga kegiatan tersebut hanya ajang kepentingan ABPEDNAS yang mengatur Bimtek dan kepentingan untuk pelantikan DPC ABPEDNAS Musi Rawas.

Bimtek menggunakan rekanan cv. Risqy sejatera
‎Menurutnya modus, modus penjarahan uang rakyat dengan bungkusan Bimtek ini harus segera di putus mata rantainya.tegas junaidi.

Ia juga mengingatkan, agar menggunakan dana desa untuk kegiatan yang paling penting dan bermanfaat bagi masyarakat desa.
Mengurangi biaya dan menghindari pemborosan. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa, serta, Mengoptimalkan hasil dan dampak dari penggunaan dana desa. Jelas junaidi.

Dengan efisiensi anggaran, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mencapai tujuan pembangunan desa yang lebih efektif dan berkelanjutan. Pungkasnya

Jurnalis :Antri/TT

Pos terkait