Proyek Dana Desa Diduga Diborongkan Oleh Kades.Jadi Ladang Cuan’ Oknum

diduga di berbagai titik lokasi sepanjang 227 meter itu diduga kuat karena pembangunan yang tak sesuai spesifikasi teknis pekerjaan RAB.(8-10-2025

Jalan Lapen dimaksud usianya belum genap ,dua bulan jalan itu dibangun menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2025 dengan pagu anggaran senilai Rp 126.623.390.00 juta rupiah dengan lebar 2.5 meter.

Pantauan di lapangan, material batu yang digunakan kurangya batu 2×3 dan 1×2 yang ketebalannya tak sampai 5 centimeter.

Hal itu dibuktikan dengan munculnya batu onderlagh ke permukaan meski bergelombang gelombang dan tubuhan rumput sudah mekar dilapisi aspal.

Menurut penuturan warga setempat, infrastruktur jalan usaha tani (JUT) itu dibangun oleh Oknum Kades inisial R P pada pertengahan tahun 2025. Kerusakan selain disebabkan oleh kualitas pekerjaan, juga karena lewatnya kendaraan bermotor saat jalan utama keladang uwarga mengangkat hasil tanaman warga desa setempat

“Mulai terlihat bergelombang karena hujan dan pas kemarin tumbuhan rumput .mulai bertumbuhan di selah aspal jalan

Dirinya dan warga yang lain mengeluhkan tidak adanya drainase. Sudah sejak lama jalan namun tak kunjung drainase

Dirinya berharap, Pemdes Taput saat menggelar kegiatan pembangunan nantinya dapat memberdayakan warga setempat.

Sumber lain menyebutkan, pekerjaan Lapen yang berada di Dusun lumban biru dalam pengerjaannya tempo hari oknum Kades menyerahkan pekerjaan pada orang dari luar desa. Dengan kata lain, pekerjaan itu diborongkan pada pihak ketiga tanpa menyerap tenaga kerja dari dalam desa itu sendiri.

“Yang kerja bukan orang sini, sepertinya proyek jalan itu diborongkan dengan orang luar. Mungkin itu yang menyebabkan jalan cepat rusak, karena pengerjaannya asal jadi,” ungkap sumber media ini.

Sayangnya hingga berita ini ditayangkan, Oknum Kades rudi panjaitan belum dapat dikonfirmasi.  (p.simanju tak)

Pos terkait