RSUD SINJAI MENEROBOS TANTANGAN DAN MEMANFAATKAN PELUANG, MELANGKAH MAJU LEWAT PROGRAM STRATEGIS DAN INOVATIF

Sinjai, tribuntipikor.com

Dengan etos kerja yang tinggi dan dibarengi motivasi dari Bupati Sinjai Ibu Hj. Ratnawati Arif, Direktur RSUD Sinjai dr.Kahar Anies, Sp.B, bersama jajaran dalam mengelola RSUD Sinjai telah menerobos berbagai tantangan antara lain keterbatasan tenaga medis spesialis dan subspesialis, dan memanfaatkan peluang berupa transformasi digital dan melahirkan program strategis dan inovatif.

Program strategis dan inovatif tersebut menurut Kahar Anies, adalah sebaga langkah maju untuk menghadirkan RSUD Sinjai sebagai rumah sakit rujukan yang andal dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat sekaligus dalam rangka pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Sinjai.

Menurut Kahar Anies, program inovatif yang diciptakan dan diselenggarakan oleh RSUD Sinjai yaitu:

  1. Rekam medik elektronik, menjadikan pelayanan bisa lebih cepat dan efisien.
  2. E-jarum suntik, untuk mendukung upaya dalam menjamin kecukupan stok darah bagi pasien.
  3. LARASATI (Layanan Antar Pulang Gratis Pasien Kelas Tiga).
  4. Gercep 119 (Gerakan Cepat 119). Dengan inovasi ini, masyarakat dapat menelpon Tim Emergency 119 untuk menjemput di rumah jika ada keluhan dan akan dibawa ke RSUD Sinjai.
  5. MAZ ARIS (Ambulance Jenazah Gratis). Melalui inovasi MAZ ARIS ini diharapkan bisa meringankan beban finansial keluarga pasien, terutama yang kurang mampu karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk transportasi jenazah.
  6. PIL HIV TB (Pelayanan mobile HIV TB) Inovasi ini merupakan layanan khusus bagi penderita HIV TB terutama untuk mencegah drop out pengobatan karena tidak mampu ke rumah sakit untuk mengambil obat dengan alasan jarak, biaya, dan merasa malu.
  7. IKAN LELE (Informasi Kesehatan Melalui Leaflet Elektronik). Dengan adanya Leaflet Elektronik yang diinisiasi oleh petugas Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) selain bisa menghemat biaya cetak, masyarakat juga bisa mendapatkan informasi kesehatan praktis, ramah lingkungan (paper less) dan selalu update.
  8. BINTANG KE SINJAI. Inovasi ini merupakan program rumah sakit dalam upaya mencegah stunting dan wasting melalui upaya kolaboratif antara Puskesmas dan RSUD. Selain itu, masih berkaitan dengan penanganan stunting, RSUD juga meluncurkan inovasi baru yang disebut JUARA KELAS, dimana RSUD Sinjai membagikan satu butir telur kepada setiap pasien stunting yang datang melakukan kontrol pada setiap hari Jumat di RSUD Sinjai.
  9. SYIFA ON CARE (Sistem Farmasi Antar Obat, Nyaman, Cepat, Aman, Responsif, dan efisien). Inovasi ini diluncurkan untuk menjawab aduan/komplain masyarakat terhadap lamanya waktu tunggu obat di apotek rawat jalan. Dengan inovasi ini diharapkan bisa memberikan kemudahan kepada pasien terutama untuk wilayah Kelurahan Biringere dan Balangnipa karena petugas mengantarkan obat langsung ke rumah pasien. Dengan demikian pasien/keluarga bisa menghemat waktu dan tenaga. Di samping itu pasien juga bisa memanfaatkan konsultasi gratis melalui wasthap kepada apoteker jika ada yang perlu diperjelas mengenai penggunaan obat.
  10. SAPA LANSIA (Sistem Pengingat dan Penyuluhan Aktif Bagi Warga Lanjut Usia). Ini merupakan salah satu inovasi promosi kesehatan yang difokuskan pada kelompok rentan, khususnya warga lanjut usia. Dalam program ini, tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit bersama tim geriatric turun langsung ke klinik yang berada di wilayah Kecamatan Sinjai Utara untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.

Selain itu, menurut Kahar Anies, RSUD Sinjai semakin memperkuat langkah konkret dan kinerja nyata berupa digitalisasi layanan, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, program sosial, program kolaboratif, serta pengembangan layanan unggulan.

Khusus pengembangan layanan unggulan, menurut Kahar Anies, adalah berupa pelayanan mata one day care yang ditunjang dengan alat-alat medis yang canggih. Adapun layanan unggulan yang terbaru adalah persalinan Sectio Caesaria dengan metode ERACS yang minim nyeri dan mempercepat pemulihan pasien.

Di akhir perbincangan, Kahar Anies mengemukakan tekadnya untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor baik dengan pemerintah daerah, BPJS Kesehatan, Puskesmas, maupun organisasi masyarakat, media massa, LSM, dan institusi pendidikan.

Kahar Anies pun mengemukakan harapannya ke depan agar semua pihak memberikan dukungan baik dari pemerintah daerah yang diharapkan bisa terus memberikan dukungan dari sisi regulasi dan sarana prasarana. Dan kepada masyarakat diharapkannya agar semakin percaya, semakin dekat dan semakin aktif memanfaatkan layanan yang ada serta memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun bagi RSUD Sinjai.

RSUD Sinjai sendiri akan menjaga keberlanjutan semua inovasi yang sudah berjalan, memperluas jejaring kerjasama, serta menjadikan RSUD Sinjai sebagai rumah sakit yang bisa dibanggakan, bukan saja oleh masyarakat Sinjai tetapi juga masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya.

Demikian Kahar Anies selaku Direktur RSUD Sinjai mengakhiri perbincangan dengan media Tribun Tipikor. (Mukhlisisma).

Pos terkait