Aceh, Tribun Tipikor
Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigation Committee (DPP CIC) melalui Ketua Harian Sulaiman Datu(Senin/13/10/2025)
meminta Gubernur Aceh Muzakir Manaf untuk segera turun tangan menata kembali management Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) yang saat ini sedang tidak baik baik saja dalam tata kelola Rumah sakit.
diduga management sebelumnya yang sampai saat ini bulan Oktober 2025 terbebani utang mencapai RP. 286 Milyar dan belum dibayarkannya remunerasi para tenaga medis serta perawat.
DPP CIC sudah meminta kepada pihak terkait supaya pengelolaan RSUZA segera audit oleh BPK karena banyaknya kejanggalan pengadaan barang habis pakai dan alat kesehatan yang tidak sesuai dengan kwalitas yang diharapkan oleh dokter-dokter yang menangani pasien
Diduga hal ini terjadi dan dilakukan oleh para pemangku keputusan sebelumnya, bila hal ini tidak segera ditangani oleh Mualem Gubernur Aceh,bisa berakibat buruk dan fatal terhadap proses pelayanan pada RSUZA yang merupakan Rumah Sakit rujukan utama masyarakat Aceh sebut Sulaiman Datu.
Sesuai dengan Visi Gubernur-Wakil Gubernur pada saat kampanye “Terwujudnya Aceh Islami, Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan” menurut pendapat Sulaiman Datu bahwa RSUZA merupakan pelayanan publik yang sangat Vital sehingga Gubernur Mualem dapat segera mengambil lakah-langah dengan kebijakan agar bisa menetukan sikap supaya Direktur dan para Wakil Direktur dapat ditunjuk dengan proses penilaian sederhana, supaya proses pelayanan di RSUZA tersebut bisa melakukan perubahan dan berjalan sesuai standar yang telah ditentukan.tutup Sulaiman Datu(Saniman)