Kuningan|Tribun TIPIKOR.com
Semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat kembali terwujud di Desa Simpayjaya, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan. Melalui pendampingan langsung yang dilakukan Serma Wartono, Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat, kegiatan pembangunan dan pengerasan jalan desa (latasir) di Dusun Sukamenak RT 01 RW 03 berjalan lancar dan mendapat apresiasi dari warga.
Pengerasan jalan sepanjang 400 meter dengan lebar 3,2 meter ini menjadi salah satu bentuk nyata pelaksanaan program pembangunan desa yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jalan tersebut diharapkan mampu membuka akses antarwilayah, memperlancar arus barang dan jasa, serta mendukung kegiatan ekonomi warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pelaku usaha kecil.
Dalam keterangannya di sela-sela kegiatan, Serma Wartono menegaskan komitmen TNI untuk terus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam mendukung pembangunan wilayah.
Dengan adanya jalan yang memadai, aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat akan meningkat. Kami dari TNI akan terus mendukung pembangunan di desa demi kesejahteraan bersama.ujarnya.
Keterlibatan Babinsa dalam pembangunan infrastruktur desa bukan hal baru, namun menjadi bukti konsistensi TNI dalam memperkuat kemanunggalan dengan rakyat. Melalui kerja nyata di lapangan, kehadiran Babinsa seperti Serma Wartono tidak hanya memberikan dukungan tenaga, tetapi juga motivasi dan semangat gotong royong bagi warga desa.
Proses pengerasan jalan di Dusun Sukamenak dilakukan secara bertahap dengan melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat. Kebersamaan antara aparat TNI dan masyarakat menjadi pemandangan yang menggambarkan nilai-nilai gotong royong dan kepedulian sosial yang masih kuat di pedesaan.
Kami sangat senang Babinsa ikut turun tangan membantu. Kehadirannya membuat kami lebih bersemangat bekerja. Harapannya, jalan ini bisa segera selesai dan digunakan warga,” ungkap salah satu warga, Sutarman (47), sambil mengaduk campuran semen di lokasi.
Pembangunan jalan desa di Simpayjaya bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga menyangkut masa depan ekonomi masyarakat. Dengan akses jalan yang lebih baik, warga dapat lebih mudah mengangkut hasil pertanian, mengakses pasar, dan memperoleh pelayanan publik dengan lebih cepat.
Selain itu, peningkatan konektivitas antarwilayah juga diharapkan mampu mendorong tumbuhnya usaha mikro dan kecil di pedesaan. Hal ini sejalan dengan program pemerintah daerah yang terus berupaya memperkuat sektor ekonomi berbasis masyarakat desa.
Kepala Desa Simpayjaya, Suharno, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Babinsa dalam setiap kegiatan pembangunan di desanya.
Kehadiran Babinsa selalu menjadi penyemangat bagi warga. Kami berterima kasih kepada TNI yang telah turut serta dalam pembangunan desa kami. Semoga sinergi ini terus berlanjut demi kemajuan bersama.katanya.
Peran aktif Babinsa di tingkat desa menjadi bagian penting dalam strategi TNI untuk memperkuat ketahanan wilayah dari bawah. Melalui pendekatan humanis dan partisipatif, Babinsa berfungsi sebagai penghubung antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.
Kegiatan pendampingan pembangunan jalan di Simpayjaya menjadi contoh konkret bagaimana TNI hadir bukan sekadar menjaga pertahanan, tetapi juga memperkuat pondasi sosial dan ekonomi masyarakat desa.
Dengan rampungnya pengerasan jalan tersebut, diharapkan Desa Simpayjaya memiliki akses transportasi yang lebih baik, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan menumbuhkan semangat kebersamaan di antara warga.
Langkah kecil seperti pembangunan jalan desa mungkin tampak sederhana, namun di baliknya tersimpan makna besar tentang pengabdian, kolaborasi, dan tekad untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
( andri Hdw )