Bupati Ayu Asalayiah Terpesona Harmoni Tugu II: Seni Budaya dalam PETA yang Menyentuh Rasa

Way Kanan.

Keindahan seni dan budaya Way Kanan kembali terasa hidup dalam pertunjukan “Harmoni Tugu II – Seni Budaya dalam PETA” yang digelar di pelataran Tugu Ryacudu, Rabu (08/10/2025) sore hingga malam hari.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 15.30 hingga 21.30 WIB ini menghadirkan kolaborasi lintas seni yang memukau dan mendapat perhatian langsung dari Bupati Way Kanan, Ayu Asalayiah.

Pertunjukan ini menampilkan karya dari berbagai komunitas dan sanggar seni daerah, di antaranya DianArza Art Laboratory, Bedas Body Movement, Sai Betik, Jiwa Ngga Kencana, Titik Project, Sanggar Buana, Gema Muaghe, Wharna Coustik, Ratu Pembina, M. Akbar, dan Zainal Arifin.

Tema “Seni Budaya dalam PETA” dimaknai sebagai perjalanan membaca kehidupan. Peta bukan sekadar garis dan batas, melainkan jejak kehidupan di setiap ruang — seni yang tumbuh dari ingatan, bahasa, dan harmoni antara manusia dengan alam.

Bupati Ayu Asalayiah yang hadir langsung mengaku terpesona dengan kemasan pertunjukan yang penuh makna dan ekspresi budaya lokal.

“Saya sangat terkesan. Pertunjukan ini luar biasa,” ujar Bupati Ayu.
“Seni seperti ini mengajarkan kita bahwa budaya bukan sekadar hiburan, tapi cermin dari perjalanan manusia dan alamnya. Saya berharap kegiatan seperti ini terus dilestarikan dan menjadi ruang kreatif bagi para seniman Way Kanan untuk berekspresi dan berkarya.”

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Way Kanan Abdulah Chandra mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya Harmoni Tugu II yang dinilai mampu memperkuat jati diri daerah melalui karya seni.

“Kami ingin menjadikan Harmoni Tugu sebagai agenda tahunan yang tidak hanya menampilkan pertunjukan, tetapi juga menghadirkan dialog antara manusia, alam, dan budaya yang hidup di masyarakat Way Kanan,” ungkapnya.

“Seni adalah cara membaca dunia, bukan dengan mata, tetapi dengan rasa. Dan malam ini, kita semua telah membacanya bersama dalam harmoni.”

Kegiatan Harmoni Tugu II – Seni Budaya dalam PETA menjadi bukti bahwa seni dapat menyatukan keragaman, menumbuhkan kebanggaan daerah, serta menghidupkan kembali kesadaran akan pentingnya menjaga harmoni antara manusia dan alam melalui karya budaya.(**)

Pos terkait