“Warga Desa Cigadog mengeluh karena Kabel Wifi Semrawut, Dikhawatirkan Mengakibatkan Kecelakaan”

Garut : Tribuntipikor.com

“Warga Desa Cigadog, kecamatan Sucinaraja, Garut, mengeluh tentang pemasangan kabel WiFi yang semrawut dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Pemasangan kabel yang dilakukan oleh PT tanpa izin dari Pemerintah Desa (Pemdes) Cigadog dan warga setempat menuai protes keras.

“Pemasangan kabel WiFi dilakukan pada malam hari tanpa izin dari Pemerintah Desa (Pemdes) Cigadog dan warga setempat, kabel yang dipasang terlalu rendah dan dapat dijangkau dengan tangan, sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan. Warga yang tidak puas dengan pemasangan kabel tersebut meminta penjelasan kepada petugas, namun jawaban mereka tidak memuaskan. Rabu (8/10/2025).

“Warga berharap pemerintah setempat dapat segera mengambil tindakan untuk menata kabel internet yang berantakan. “Tolong kepada pihak terkait, khususnya kepada pihak yang bersangkutan dengan kabel internet, untuk segera benahi dan atur kabel internet, tata jangan sampai semeraut, agar lingkungan lebih aman dan nyaman,” kata warga.

Bapa Ketua MUI Desa Cigadog dan Bapa Ustadz Ajah sebagai tokoh masyarakat Desa Cigadog berharap kepada pihak terkait untuk segera memperbaiki kabel internet yang samburawut di bahu jalan sepanjang Jalan dari Kampung Panyeredan Desa Sukaratu sampai batas Desa Cigadog. Kabel internet yang miring ke tengah jalan ini sangat membahayakan pengguna jalan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

“Kami berharap pihak terkait dapat segera memperbaiki kabel internet ini sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” kata Bapa Ketua MUI Desa Cigadog. “Kami mohon kepada pihak yang bersangkutan dengan kabel internet untuk segera mengambil tindakan dan memperbaiki kabel yang miring ke tengah jalan ini,” tambah Bapa Ustadz Ajah.

Warga meminta agar pemasangan kabel WiFi dilakukan dengan tertib dan aman, juga meminta agar menunjukkan bukti izin yang sah untuk pemasangan kabel WiFi di desa mereka dan permasalahan ini akan dibahas lebih lanjut dalam forum resmi di kantor desa untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak. (T.Wirama).

Pos terkait