Kuningan|Tribun TIPIKOR.com
Sejumlah siswa di Kecamatan Luragung diduga mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi paket Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (2/10/2025). Gejala mual, muntah, hingga diare mulai dirasakan para siswa pada malam harinya.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., pada Jumat (3/10/2025) langsung meninjau penanganan siswa terdampak di UPTD Puskesmas Luragung. Ia didampingi Ketua Satgas MBG Kabupaten Kuningan yang juga Pj Sekda, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., serta unsur Forkopimda termasuk Dandim 0615 dan Kapolres Kuningan.
Dari data Satgas MBG, tercatat 84 siswa mendapatkan perawatan di Puskesmas Luragung. Sebanyak tujuh siswa sempat diinfus, empat di antaranya masih dalam pengawasan medis. Selain itu, lima siswa lainnya menjalani perawatan di Kuningan Medical Center (KMC). Sementara itu, terdapat 113 siswa yang tercatat tidak masuk sekolah pada Jumat, dan sebagian diduga ikut terdampak.
Gejalanya rata-rata diare. Dari keterangan siswa, menu ayam kecap yang dikonsumsi terasa agak berlendir. Sampel makanan dan sampel siswa sudah diambil, saat ini menunggu hasil laboratorium.jelas Wahyu.
Menindaklanjuti kasus ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan menurunkan tim investigasi epidemiologi serta mengamankan sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium Provinsi Jawa Barat. Sebagai langkah antisipasi, operasional SPPG penyalur MBG ke SMA Negeri 1 Luragung dihentikan sementara selama sekitar satu minggu. Distribusi MBG bagi siswa akan dialihkan ke dapur penyedia lain.
Bupati Dian menegaskan, program MBG bukan sekadar pembagian makanan, melainkan tanggung jawab moral untuk memastikan siswa mendapat asupan sehat dan aman.
Aspek pengolahan, bahan baku, sanitasi, hingga peralatan dapur harus diawasi secara ketat.ujarnya.
Pemkab Kuningan memastikan akan melaporkan perkembangan kasus kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta memperketat pengawasan dapur MBG agar kejadian serupa tidak terulang.
Pengelola dapur MBG Luragung Landeuh, Gugum, yang mendistribusikan makanan untuk sekitar 4.000 siswa SMA, SMP, dan SMK di wilayah tersebut, menduga penyebab berasal dari menu ayam kecap berkuah.
Banyak siswa bilang kuahnya agak kental dan berlendir. Kemungkinan besar dari situ.katanya.
Salah seorang siswi SMA Negeri 1 Luragung, Anna Resviana (17), mengaku merasakan gejala mual, muntah, dan diare sekitar pukul 01.00 dini hari, beberapa jam setelah mengonsumsi menu MBG siang harinya.
( Andri Hdw )