BLORA Jateng, tribuntipikor.com //
Hasil dari tim Investigasi awak media dan berbagai Informasi dari masyarakat setempat serta didapat dari seseorang sebut saja Paijo (Red) mengungkapkan bahwa biaya untuk menghadirkan pementasan Orkes Melayu (OM) New Palapa yang beralamatkan di wilayah Desa Jeruk Gamping RT.05 RW.01 Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada tanggal 25 Juli tahun 2025 dengan pentas musik waktu Siang dan malam serta pagelaran Wayang Kulit oleh Ki dalang Sigit. Di duga Kades Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah telah selewengkan anggaran dana dalam rangka kegiatan Sedekah Bumi.
Kecurigaan dugaan warga masyarakat tersebut diungkit kembali berlandaskan karena Kades tidak melakukan pungutan atau menarik sumbangan dari rakyat sehingga sumber anggaran dana patut dicurigai dan dipertanyakan secara publik.
Seperti yang diungkapkan oleh seorang perangkat desa, sebut saja Paimin (Red) bahwa total anggaran dana untuk pementasan Orkes Melayu (OM) New Palapa dan pagelaran Wayang Kulit oleh Ki dalang Sigit dalam rangka kegiatan Sedekah Bumi, kurang lebih 500 jt. Itu bersumber dari lelang bengkok, ucapnya.
Sementara yang 200 jt, yang masuk Kas Desa sekitar 70 jt. Kemudian dana yang lainya untuk lembaga-lembaga Desa. Jelasnya.
Dan bilamana dikalkulasikan, jadi secara tidak langsung Kadesnya patut dicurigai dan diduga ia telah main aspirasi dana anggaran Provinsi. Ungkapnya.
Diketahui sebelumnya bahwa Pemerintah Desa (Pemdes) Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, ini pernah juga terindikasi dugaan penyelewengan dan/atau penyalahgunakan wewenang atau jabatan tentang program Bedah Rumah. Hal itu juga masuk dalam sejumlah link pemberitaan disejumlah media.
Olehnya melalui media tribuntipikor.com sebagai pilar ke 4 pemerintah dan selaku sosial control kebijakan pemerintah Pusat, Provinsi maupun kabupaten Warga masyarakat meminta agar dari pihak-pihak yang berkompeten, KPK, kejaksaan, APH dan Dinas DPMD khususnya dapatnya segera menindaklanjuti temuan tersebut diatas. (Yn/Sri.W)
Editorial: Solikin Korwil