Kuningan| Tribun TIPIKOR.com
Pemerintah Kabupaten Kuningan kembali menunjukkan keseriusannya dalam mendorong kemajuan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis potensi lokal. Melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), Kuningan ambil bagian dalam sejumlah agenda prestisius tingkat Jawa Barat yang digelar di Kota Bandung, sebagai langkah strategis untuk mempromosikan produk unggulan dan memperluas jejaring pasar.
Mewakili Kepala Disporapar Asep Budi, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dading Fajarudin, S.Si, secara langsung memimpin tim Kuningan dalam event bertaraf regional seperti Pameran Desa Wisata, Pekan Kerajinan Jawa Barat, dan Karya Kreatif Jawa Barat 2025.
Kami hadir bukan sekadar mengisi stan. Kami membawa semangat perubahan, memperkenalkan wajah baru Kuningan yang kaya akan potensi, kreativitas, dan daya saing,” ujar Dading saat di konfirmasi Via By phone , Sabtu (19/7/2025).
Dading menyampaikan, keikutsertaan Kuningan dalam ajang-ajang tersebut bukan hanya sebagai pelengkap agenda tahunan, tetapi bagian dari visi jangka panjang untuk menjadikan ekonomi kreatif dan pariwisata sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Moka Kuningan, sebagai representasi pelaku ekonomi kreatif lokal, menjadi duta yang menyuarakan produk, inovasi, dan identitas budaya Kuningan di panggung Jawa Barat.
Menurutnya, keterlibatan ini juga merupakan bentuk nyata tanggung jawab moral dan profesional sebagai aparatur sipil negara.
Ini bukan sekadar menjalankan tugas, tapi wujud loyalitas kepada masyarakat dan tanah kelahiran. Kami ingin potensi Kuningan tidak hanya dikenal, tetapi diperhitungkan,” tambahnya.
Mengusung Misi Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal
Dalam ajang tersebut, Kuningan menampilkan beragam produk unggulan seperti kriya bambu, batik tulis khas Cigugur, kopi lokal Gunung Ciremai, hingga destinasi desa wisata berbasis ekologi dan budaya. Semua dikemas dalam satu narasi besar: membangun ekonomi dari akar budaya dan kreativitas lokal.
Partisipasi ini juga diharapkan dapat membuka akses kolaborasi lintas sektor antara pelaku ekonomi kreatif, pelaku pariwisata, dan investor dari berbagai daerah. Pemkab Kuningan menargetkan promosi yang berorientasi pada keberlanjutan dan dampak jangka panjang, bukan sekadar eksistensi semata.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat sebagai Kunci
Apa yang dilakukan oleh Disporapar, terutama sosok Dading Fajarudin yang turun langsung ke lapangan, menjadi simbol dari model kepemimpinan birokrasi yang adaptif dan visioner. Ia tidak sekadar mengoordinasikan program, tetapi juga menjadi fasilitator perubahan di tengah masyarakat kreatif.
Kami ingin menjadi jembatan antara karya warga dengan pasar yang lebih luas. Ekonomi kreatif tidak bisa tumbuh tanpa keberpihakan pemerintah. Dan itu yang terus kami upayakan,” tegas Dading.
Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena memperlihatkan sinergi konkret antara pemerintah daerah dan komunitas pelaku ekonomi kreatif. Bagi Kabupaten Kuningan, kehadiran di Bandung bukan hanya soal promosi, tapi bagian dari upaya membangun narasi baru: Kuningan sebagai pusat kreativitas berbasis kearifan lokal di Jawa Barat.
( andri hdw )