Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan Kemenko Polkam Ungkap Penyelundupan Rokok Rp97 M

SIARAN PERS NO. 144/SP/HM.01.02/POLKAM/7/2025

Polkam, Tribuntipikor Online _ Pekanbaru – Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan Kemenko Polkam mengapresiasi keberhasilan pengungkapan penyelundupan rokok ilegal senilai Rp 97 miliar di perairan Provinsi Riau.

“Ini adalah bukti nyata komitmen kita bersama dalam menjaga kedaulatan ekonomi dan keamanan nasional sebagaimana arahan Menko Polkam untuk tegas dalam menindak pelaku penyelundupan,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Irjen Pol. Asep Jenal Ahmadi selaku perwakilan desk dalam keterangan pers di Pekanbaru, Selasa (01/7/2025).

Pada kesempatan tersebut, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I TNI AL, Fauzi, pun ikut memaparkan operasi penangkapan Kapal Harapan Indah 99 asal Thailand yang membawa 5.120 dus (2.560.000 bungkus) rokok illegal. “Penegakan hukum dan penjagaan keamanan di laut yurisdiksi nasional oleh TNI AL merupakan bentuk kesiapsiagaan dan aksi nyata dalam merespon segala ancaman di perairan Indonesia,” ungkapnya.

Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan mencatat sejumlah capaian signifikan. Di minggu pertama bulan Juni, nilai barang ilegal yang berhasil diamankan mencapai Rp77,9 miliar, dengan kontribusi terbesar berasal dari TNI Angkatan Laut sebesar Rp73,4 miliar. Selain itu, negara diperkirakan berhasil menghindari kerugian hingga Rp12,8 miliar. Sebanyak 11 tersangka diamankan dalam operasi tersebut, mayoritas dari laporan Mabes TNI AL.

Pada minggu kedua, nilai barang sitaan mencapai Rp11,9 miliar. Bea Cukai Kementerian Keuangan menjadi kontributor utama dalam penindakan ini dengan nilai Rp8,1 miliar. Kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp2,83 miliar. Adapun jumlah tersangka meningkat menjadi 29 orang, dan laporan terbanyak tetap datang dari Mabes TNI AL.

Asep menyampaikan bahwa Kemenko Polkam memberikan apresiasi khusus kepada TNI AL dan jajarannya yang dinilai konsisten menjaga garis depan perairan nasional. “Saya secara khusus mengapresiasi TNI AL dan jajaran yang telah mengambil peran aktif dalam mengamankan laut sebagai garis depan kedaulatan negara dimana perbatasan menjadi wilayah rawan tindak pidana penyelundupan,” lanjutnya.

Kemenko Polkam akan terus menyoroti tantangan yang semakin kompleks ke depan, karena dinamika lingkungan strategis global dan regional dinilai turut memengaruhi keamanan nasional. Mengingat modus penyelundupan semakin canggih dan terorganisir.

Asep menekankan bahwa desk akan mendorong pemanfaatan teknologi untuk pengawasan dan deteksi dini, serta peningkatan peran aktif masyarakat sebagai mitra pengawasan di lapangan. “Edukasi publik dan penggalangan informasi juga menjadi bagian penting dalam strategi nasional menghadapi dan memberantas penyelundupan,” ujarnya.(Red)

Pos terkait