Bantaengtribuntipikor.com
Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nurdin, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah Tahun 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu, 22 Juni 2025.
Acara dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Hanif Faisol Nurofiq ini, dihadiri sejumlah kepala daerah se-Indonesia.
Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, Rakor Nasional Pengelolaan Sampah Tahun 2025, merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang tahun ini mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik” (Ending Plastic Pollution).
Pengelolaan sampah telah menjadi isu global dan lokal yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang belum dapat diselesaikan,” katanya.
Melihat kondisi ini, lanjut Hanif, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan sampah secara menyeluruh hingga 100% pada tahun 2029 sebagaimana ditargetkan dalam Rencana Jangka Pembangunan Menengah Nasional (RPJMN) 2025 – 2029.
Oleh karena itu, selama rangkaian Hari Lingkungan Hidup, khususnya Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Sampah ini, kami mendorong Bapak/Ibu Kepala Daerah Tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota untuk bergerak bersama, mengembangkan komunikasi, jaringan, dan relasi bersama pihak-pihak yang berpotensi mendukung tugas pengelolaan sampah di daerah Bapak/Ibu, untuk berjalan dengan satu tujuan yaitu sampah terkelola 100%”, lanjut Menteri LHK.
Menurut Menteri LHK, forum koordinasi yang dilaksanakan tersebut harus menjadi langkah awal terobosan untuk beraksi nyata, berkomitmen penuh berkolaborasi, dan berkontribusi dengan berbagai solusi yang sejalan dengan kebijakan agar transformasi pengelolaan sampah di Indonesia berjalan progresif.
Sementara Bupati Bantaeng, Uji Nurdin mengatakan, Pemkab Bantaeng berkomitmen mengelolah sampah dengan baik. Salah satu bukti nyatanya memindahkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dari Desa Bonto Salluang ke Kawasan Industri Bantaeng (KIBA).
Kehadiran kita disini merupakan bentuk komitmen kita. Kedepannya, TPA yang telah akan kita pindahkan ke KIBA akan mengolah sampah dengan menggunakan teknologi sehingga ramah lingkungan. Tidak ada lagi dampak lingkungan yang membuat masyarakat terganggu,” pungkasnya.
(AS TT,Hms Btg)