Jakarta – tribun tipikor.com
Inspektur Jenderal TNI, Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, secara resmi melepas keberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-V MONUSCO Kongo Tahun Anggaran 2025 dalam sebuah upacara militer di Lapangan PRIMA Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/6/2025) pagi.
Sebanyak 175 prajurit TNI dari matra darat, laut, dan udara diberangkatkan dalam misi perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bertugas di Republik Demokratik Kongo. Mereka tergabung dalam Kompi Zeni Kontingen Garuda XX-V yang akan mendukung Misi Stabilisasi PBB (MONUSCO).
Dalam amanatnya, Irjen TNI menegaskan bahwa penugasan ke luar negeri ini bukan hanya tugas biasa, namun merupakan bentuk kontribusi nyata TNI dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.
“Saya percaya kalian akan mampu mengharumkan nama TNI dan bangsa Indonesia di kancah internasional dengan kemampuan teknis, semangat juang, dan loyalitas tinggi,” tegas Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.
Upacara dimulai pukul dengan susunan pasukan terdiri dari 38 personel Satsik Mabes TNI dan 174 personel Satgas Kizi Konga XX-V. Bertindak sebagai Komandan Upacara, Mayor Czi Tommy Johandri yang juga menjabat sebagai Dansatgas Kizi.
Turut hadir dalam upacara ini para pejabat tinggi TNI, antara lain Direktur H Bais TNI, para Asisten Panglima TNI, Dankoopsus TNI, Danpuspom TNI, Kapusku TNI, hingga pejabat dari PMPP TNI. Hadir pula unsur dari TNI AL, TNI AU, Polri, serta pejabat sipil lainnya seperti Kombes Pol Dani Hernando dan Ibu Prairie Maharwati.
Tugas Satgas Kizi di Kongo, rencananya
Kontingen Zeni ini akan melaksanakan berbagai tugas penting, termasuk, Rehabilitasi rute dan jembatan utama, Pembangunan kamp militer dan fasilitas air bersih, Pemeliharaan bandara,Pembersihan ranjau dan penjinakan bahan peledak,Mendukung proyek Quick Impact Project (QIP),serta penghancuran senjata sitaan.
Mereka akan bertugas mendukung pelaksanaan mandat Resolusi DK PBB No. 2764 Tahun 2024, di antaranya melindungi warga sipil, mencegah penyelundupan senjata, serta bekerja sama dengan pasukan FARDC untuk menetralkan kelompok bersenjata.
Irjen TNI juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi hukum humaniter internasional, hak asasi manusia, serta menjaga integritas moral dan profesionalisme prajurit selama penugasan.
“Niatkan setiap pengabdian di medan operasi sebagai ibadah. Bangun solidaritas dan hindari pelanggaran sekecil apa pun,” pesan Irjen TNI kepada para prajurit.
Upacara ditutup dengan pembacaan doa, lagu Andhika Bhayangkari, dan sesi foto bersama. Kegiatan berakhir dengan ucapan selamat bertugas dari Irjen TNI kepada seluruh personel Satgas.
( Awaludin Budiono)