Kuningan| Tribun TIPIKOR.com
Di sebuah desa yang dikelilingi hamparan sawah dan lereng perbukitan di Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, sebuah semangat baru tengah tumbuh. Desa Cileuya, yang dulu nyaris luput dari perhatian, kini perlahan membangun dirinya menjadi desa mandiri yang hidup secara ekonomi dan sadar akan pentingnya kelestarian lingkungan.
Di balik gerak pembangunan itu, berdirilah sosok Warjo, SE, Kepala Desa Cileuya, yang memimpin dengan pendekatan kolaboratif dan visi jangka panjang. Ia menyadari bahwa membangun desa bukan sekadar mengejar infrastruktur, tetapi juga membangkitkan potensi dan partisipasi warganya.
“Setiap program dari pemerintah pusat adalah kesempatan. Kami ingin menjadikannya pijakan untuk membuat desa ini berdiri di atas kaki sendiri,” ujar Warjo, saat di hubungi Via by phone , Kamis (12/6/2025).
Dua program prioritas kini sedang digenjot: pembentukan BUMDes dan Koperasi Merah Putih. BUMDes dirancang sebagai entitas bisnis desa yang mampu mengelola potensi lokal, dari pertanian, pengolahan hasil tani, hingga penyediaan layanan ekonomi mikro. Sementara Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi wadah solidaritas ekonomi warga yang berbasis pada nilai gotong royong.
Namun Warjo tidak menutup mata bahwa masih ada sisi yang harus dibenahi. Salah satu tantangan paling nyata saat ini adalah pengelolaan sampah, yang masih bersifat tradisional dan sporadis.
“Pembangunan ekonomi tidak akan berarti jika lingkungannya rusak. Ini yang sedang kami benahi,” katanya. Ia menambahkan bahwa pemerintah desa tengah merancang sistem pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat.
Langkah-langkah ini memperlihatkan bahwa Cileuya tidak hanya bergerak untuk membangun ekonomi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab sosial dan ekologis. Warjo menyebut, pembangunan desa bukan sekadar urusan anggaran, tetapi soal membangun kebiasaan baru yang lebih sehat dan berkelanjutan.
“Cita-cita kami sederhana: warga hidup sejahtera, lingkungan tetap lestari. Jika ekonomi dan kesadaran berjalan beriringan, maka masa depan desa ini akan lebih terang,” tutupnya.
( andri hdw )