Perdana Desa Air sempiang , Penanaman Anggur, Kegiata Ketahanan Pangan Tahun 2025

Kepahiang peropensi bengkulu
Tribun tipikor. com

Pemerintah Desa ,Air Sempiang menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan lokal dengan mengalokasikan dana desa untuk pembangunan sebuah greenhouse. Inisiatif ini difokuskan pada budidaya tanaman anggur yang terdiri dari dua jenis, yakni anggur merah, anggur hijau, . Rabu , 4Juni 2025

Greenhouse tersebut dibangun di atas tanah milik warga , yang berada di pusat desa. Pemanfaatan lahan ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah desa, pengurus bundes dan masyarakat setempat.

Kepala Desa ,Air sempiang,Mugianto menyampaikan bahwa pembangunan greenhouse ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi desa. “Greenhouse ini tidak hanya menjadi sarana pertanian modern, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Kami optimis, jika perawatan berjalan baik, tanaman anggur sudah mulai berbuah pada bulan September atau Oktober, dan insya Allah bisa dipanen pada bulan Desember,” ujarnya.

Adu pun yang hadir. Bupati di wakili, tenaga ahli Pemda, Kadis Pertaniayan kabupaten Kepahiang, Kapolsek Kabawetan, Dandim kabupaten, Kejati kabupaten, Camat Kabawetan, Kasi Pmd, Pendamping Desa. Bahbinsa, Bahbinkamtipmas. Bpd, Dan Ada beberapa Kepala Desa Kabawetan,Yang Hadir Anggota Bundes, Dan Tokoh Masyarakat, Dan beberapa Unsur Pemerintahan Desa.

Meski menjanjikan, budidaya anggur bukanlah hal yang mudah. Tanaman ini membutuhkan perhatian khusus dalam pengaturan suhu, pencahayaan, penyiraman, serta perlakuan terhadap hama dan penyakit. Pemangkasan rutin, pemupukan yang tepat, serta sistem irigasi yang terukur menjadi kunci utama keberhasilan. Namun, dengan perawatan yang baik dan terukur, tanaman anggur bisa mulai produktif dalam waktu 6–8 bulan, dan akan terus menghasilkan buah selama bertahun-tahun ke depan. Karena itulah, investasi di bidang ini dinilai memiliki prospek jangka panjang yang sangat menjanjikan, baik dari sisi ketahanan pangan maupun potensi ekonomi.

Pengelolaan greenhouse akan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Air Sempiang sebagai penggerak utama dalam operasional dan pemasaran hasil panen. Ketua BUMDes ,Air Sempiyang menyatakan bahwa program ini merupakan peluang besar untuk membuka lapangan kerja baru dan menambah pendapatan asli desa. “Kami siap mendukung penuh pengelolaan greenhouse ini. Selain memberdayakan tenaga lokal, kami juga akan menjalin kerja sama pemasaran dengan pelaku UMKM dan toko buah di wilayah sekitar,” ungkapnya.

Dengan melibatkan kelompok tani, pemuda desa, dan BUMDes, proyek ini menjadi contoh sinergi antar unsur desa dalam membangun ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan. Budidaya anggur dalam sistem greenhouse ini diharapkan menjadi model percontohan bagi desa-desa lain di wilayah sekitarnya, Kabupaten Kepahiang.
Ret (Arpin)
Tribun tipikor. com

Pos terkait