Bekasi –tribun tipikor.com
Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Fausol Nurofig, S.Hut., M.P, melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri MM2100, Rabu (28/5/2025). Dalam kunjungan ini, Menteri menekankan pentingnya sinergi antarinstansi untuk memastikan pengelolaan limbah industri berjalan sesuai ketentuan dan berkelanjutan.
Acara yang berlangsung di Aula Conference MM2100, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, dihadiri oleh berbagai unsur terkait, seperti Manager Operasional MM2100 Darwoto, Danramil 05/Cikarang Barat Mayor Arm Agus Sugianto, Kapolsek Cikarang Barat AKP Tri Baskoro Bintang W, S.I.K., M.H., perwakilan HRD dari seluruh perusahaan di kawasan, serta tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Satgas Gakkum.
Di lokasi, Danramil 05/Cbt Mayor Arm Agus Sugianto menyampaikan komitmen TNI dalam mendukung kelestarian lingkungan di wilayah binaannya.
“Kami dari Koramil siap bersinergi dengan semua pihak dalam menjaga keamanan dan stabilitas lingkungan, termasuk mengawal setiap langkah industri yang peduli terhadap keberlangsungan ekosistem,” tegasnya.
Sementara itu, Manager Operasional MM2100 Darwoto menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menteri serta menegaskan bahwa pengelolaan limbah sudah menjadi prioritas utama kawasan industri tersebut.
“Kami terus berupaya menjalankan tanggung jawab lingkungan secara optimal dan terbuka terhadap arahan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Dalam arahannya, Menteri Hanif menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap regulasi lingkungan serta perlunya inovasi dalam sistem pengolahan limbah. Ia juga menekankan bahwa pengawasan tidak hanya bersifat represif, tetapi juga edukatif dan kolaboratif.
Usai sesi diskusi dan tanya jawab, rombongan Menteri dan tim melakukan kunjungan langsung ke fasilitas pengolahan limbah di kawasan industri. Mereka meninjau sistem pengolahan limbah domestik dan industri serta mengevaluasi efektivitas operasionalnya.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara kementerian, aparat kewilayahan, pelaku industri, serta masyarakat dalam membangun ekosistem industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
( awaludin Budiono )