Kota Banjar, tribuntipikor.com–
Pemerintah Desa (Pemdes) Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dalam rangka pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Acara yang berlangsung di Aula Desa Batulawang. Kamis(15/05/2025). ini menjadi yang pertama di Kota Banjar sebagai bentuk implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 dan Astajita Nomor 6 terkait kewajiban pembentukan koperasi di setiap desa.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dihadiri oleh Camat Pataruman, Ketua KNPI Kota Banjar, perwakilan UMKM, Dinas Sosial, Ketua BPD Batulawang, jajaran Pemerintah Desa, Bhabinkamtibmas, Karang Taruna, kader desa, serta tamu undangan lainnya.
Kepala Desa Batulawang Yosep Erawan saat di wawancara oleh awak media menyampaikan, bahwa pembentukan koperasi ini diharapkan menjadi solusi untuk memperkuat ekonomi masyarakat.
“Koperasi Merah Putih ini berbeda dengan BUMDes. Kalau BUMDes milik Pemerintah untuk masyarakat, koperasi adalah milik masyarakat untuk masyarakat. Harapannya, koperasi ini bisa menyelesaikan persoalan ekonomi yang tidak bisa dijangkau oleh BUMDes,” ujar Yosep.
Ia menambahkan, struktur kepengurusan koperasi akan dibentuk melalui musyawarah bersama.
“Minimal sembilan orang pengurus, dan sebanyak-banyaknya warga desa boleh ikut terlibat,” tambahnya.
Sekretaris Desa Batulawang Akhmad Subur menegaskan, bahwa Musdesus ini merupakan tindak lanjut langsung dari instruksi Presiden dan arahan Kementerian Koperasi.
“Alhamdulillah, Desa Batulawang menjadi yang pertama di Kota Banjar yang membentuk Koperasi Merah Putih. Fokus awalnya adalah mengembangkan potensi sumber daya alam desa, terutama sektor pertanian dan perkebunan, karena mayoritas warga adalah petani dan pekebun,” jelasnya.
Ia juga menuturkan bahwa dengan adanya koperasi, hasil panen dan komoditas desa akan lebih terlindungi dari tengkulak. Bahkan, ke depan, desa menargetkan memiliki gudang pangan sebagai bagian dari ketahanan pangan desa.
“Kami tidak hanya akan bergerak di bidang simpan pinjam, tapi juga unit usaha lain yang mendukung ekonomi desa secara luas,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Batulawang, Paryono, menyampaikan bahwa pembentukan koperasi ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian desa.
“Kebutuhan dan pendanaan koperasi akan difasilitasi melalui pinjaman dari Bank Himbara hingga Rp5 miliar secara bertahap. Ini bukan hibah dan bukan dari dana desa, melainkan pinjaman yang disertai dengan pembinaan berkelanjutan dari Dinas Koperasi Kota Banjar,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa koperasi ini tidak hanya fokus pada ekonomi, tetapi juga mencakup sektor perikanan, sosial, dan lainnya sesuai dengan potensi desa.
“Pengurus sudah terbentuk, terdiri dari delapan orang ditambah kepala desa sebagai ex-officio pengawas. Selanjutnya, koperasi wajib berbadan hukum dengan akta notaris. Untuk keperluan tersebut, pendanaan akan dibantu oleh pihak terkait,” ungkap Paryono.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan semua pihak, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi tonggak baru dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat Desa Batulawang, sekaligus menjadi percontohan nasional dalam pembangunan ekonomi berbasis desa Urainya.
Hminvestigasi