Mailya Ikrima, atau yang akrab disapa Arim, adalah seorang hafizah berbakat yang dikenal sejak mengikuti Hafiz Indonesia 2019

Jatim, Tribun Tipikor

Mailya Ikrima, atau yang akrab disapa Arim, adalah seorang hafizah berbakat yang dikenal sejak mengikuti Hafiz Indonesia 2019. Dengan kecintaannya terhadap Al-Quran, ia berhasil meraih posisi empat besar dan penghargaan terbaik dalam kategori Tajwid (Ajwad). Prestasi ini mengantarkannya menjadi salah satu peserta paling berkesan dalam ajang tersebut.Kini, di tahun 2025, Arim kembali hadir di acara Hafiz Indonesia, bukan sebagai peserta, tetapi sebagai mentor. Dengan pembawaannya yang santun dan ceria, ia semakin digemari banyak orang. Berikut profil dan biodata Mailya Ikrima, atau yang biasa disapa Arim Hafidz Indonesia.1. Biodata Mailya IkrimaMailya Ikrima (instagram.com/arim_hafizindonesia2019)Berikut informasi lengkap tentang Arim Hafiz Indonesia 2019: Nama lengkap: Mailya Ikrima Nama panggilan: Arim Tempat, tanggal lahir: Malang, 6 Februari 2010 Pendidikan: SMP IT Asy-Syadzili Malang Ayah: M. Mufid Ibu: Sri Lestari Anak ke: dua dari empat bersaudara Penghargaan: Kategori tajwid terbaik (Ajwad), Hafiz Indonesia 2019 Akun Instagram: @arim_hafizindonesia2019 Akun YouTube: @Arimmalang Akun TikTok: mailyaikrima_ Baca Juga: 11 Artis India yang Liburan ke Luar Negeri pada Maret 2025, Seru Abis! 2. Profil Mailya Ikrimapotret Mailya Ikrima (instagram.com/arim_hafizindonesia2019)Arim telah menunjukkan ketekunan luar biasa dalam menghafal Al-Quran sejak usia 4 tahun. Demi memperdalam hafalannya, ia menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Asy-Syadzili, Malang. Ketekunannya dalam murajaah dan pembelajaran tahfidz membuatnya dikenal sebagai santriwati yang disiplin dan berprestasi.Pada tahun 2019, di usia sembilan tahun, Arim mengikuti Hafiz Indonesia season 7 dan berhasil masuk empat besar. Tidak hanya itu, ia juga mendapat penghargaan sebagai peserta dengan tajwid terbaik. Kemampuannya dalam membaca Al-Quran dengan tartil dan fasih membuatnya dikagumi banyak orang.3. Prestasi dan dedikasi di berbagai bidang Lanjutkan membaca artikel di bawah Editor’s picks [QUIZ] Tebak Sejarah Terbentuknya JKT48, Buktikan Kalau Kamu Fans Sejati!10 Kenangan Nia Ramadhani Bersama Sang Oma yang Baru Meninggal DuniaDaftar Lineup Musisi yang Tampil di Grammy Awards 2025, Ada Charli XCX potret Mailya Ikrima (instagram.com/arim_hafizindonesia2019)Selain unggul dalam tahfidz, Arim juga berbakat dalam bidang lain. Pada tahun 2017, ia berhasil meraih juara kompetisi pencak silat tingkat daerah. Ia membuktikan bahwa dirinya memiliki keseimbangan antara pendidikan agama, akademik, dan olahraga.Di tengah kesibukannya sebagai pelajar kelas tiga SMP, Arim tetap konsisten menjaga hafalan Al-Quran dan saat ini ia sudah berhasil menghafal hingga 30 juz. Semangat belajarnya yang tinggi serta disiplin dalam murajaah menjadikannya teladan bagi banyak generasi muda.4. Kembali ke layar kaca sebagai mentor Hafiz Indonesia 2025 potret Mailya Ikrima (instagram.com/arim_hafizindonesia2019)Sebagai seseorang yang pernah merasakan perjuangan di kompetisi Hafiz Indonesia, Arim kini kembali hadir, bukan sebagai peserta, melainkan sebagai mentor. Di balik layar, ia bertanggung jawab membimbing para peserta, membantu mereka berlatih hingga benar-benar menguasai hafalan dan tajwid.  Tak hanya itu, Arim juga berperan dalam memberikan semangat dan motivasi, memastikan setiap peserta tetap percaya diri dan berkomitmen dalam perjalanan mereka menghafal Al-Quran. Dengan pengalaman serta pemahamannya yang mendalam, ia menjadi sosok yang menginspirasi dan turut membangun generasi hafiz-hafizah muda yang lebih kuat dan berprestasi.5. Aktif di media sosialpotret Mailya Ikrima (instagram.com/arim_hafizindonesia2019)Di luar kesibukan Mailya Ikrima sebagai santriwati dan mentor, Arim juga aktif di media sosial, khususnya Instagram. Dengan lebih dari 228 ribu pengikut, ia rutin membagikan berbagai kegiatan positif, seperti proses murajaah, pembelajaran tahfidz, serta aktivitas kesehariannya. Kehadirannya di dunia digital menjadi motivasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk semakin mendekatkan diri dan mencintai Al-Quran.Tentunya, perjalanan dan pencapaian Arim tidak lepas dari peran serta dukungan kedua orang tuanya. Sejak kecil, orang tuanya selalu memberikan bimbingan, semangat, serta lingkungan yang suportif bagi Arim untuk menghafal dan memahami Al-Quran. Ketekunan dan doa dari kedua orang tuanya menjadi salah satu faktor utama yang mengantarkan Arim hingga ke titik ini.  (All nt)

Pos terkait