Warga Geram Dengan Proyek Pembangunan Jalan Utama Kampung Bogor, Pulo Timaha, Babelan Kota

Kab.Bekasi – tribuntipikor.com

Pelebaran serta peninggian jalan Kampung Bogor Pulo Timaha, Babelan Kota, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi telah berlangsung selama 3 hari.
Pengecoran jalan utama tersebut menutup akses dari arah Babelan menuju Tarumajaya dan sebaliknya.

Kabupaten Bekasi telah mengalokasikan Anggaran APBD untuk Pekerjaan Pelebaran Jalan Kampung Bogor pulo Timaha, Sebesar Rp.1.962.404.429, dengan Nomer: PG.000.3.3./174/SPMK/ PJL – DSDABMBK/2025, waktu pelaksanan 120 hari, yang dimulai Tgl 25 febuari 2025 – 24 juni 2025, Lokasi Kecamatan Babelan/Tarumaja, Sumber dana APBD Kabupaten Bekasi TA 2025, Dikerjakan oleh CV KARYA INTAN. Tertera di papan proyek.

Saat pelaksanaan pengecoran tahap ke 2, Pada senin, 12 Mei 2025, beberapa awak media yang hadir mengkonfirmasi Ke pelaksana bernama Suroso, menyatakan, “Pekerjaan saya normatif. dengan panjang 462 meter, lebar 6 meter, dengan ketebalan beton 25 cm”.
Saat dihitung oleh rekan media Zona informasi news didapati total kubikasi beton 693 M Kubik. Yang dibenarkan oleh pelaksana Suroso.

Diwaktu yang sama beberapa warga mendatangi lokasi pengecoran, yang menyatakan kegeraman mereka atas lamanya pekerjaan pengecoran.
Saat dimintai keterangan kepada salah seorang warga (yang tidak ingin disebutkan namanya) mengatakan, “Kami senang akan perbaikan dan peninggian jalan ini, namun pekerjaannya dipercepat dong, karena ini akses jalan kami. Mana pelaksananya ga ngomong apa-apa, ga tau sampe berapa lama lagi”.

Warga juga menceritakan kejadian sehari sebelumnya, “Seperti kemarin, kirain mau dicor, eeh ternyata hanya besi-besinya yang dipajang,tribuntipikor.com ditaro tengah jalan. Ga ada yang jaga, coba kalo sampai hilang, warga kami lagi yang jelek, seharusnya kontraktor lebih profesional dan mengajak warga bicara” ujarnya.

Pembangunan di Kabupaten Bekasi sedang marak diberbagai wilayah kecamatan se-Kabupaten, hal ini tentunya menimbulkan berbagai kendala bagi warga yang ingin melintas karena banyaknya jalan yang ditutup, jembatan yang di rubuhkan. Diperlukan koordinasi dari Dinas agar pembangunan tetap berjalan dan aktifitas wargapun tidak terganggu.
(Rahmat Tr & team Media)

Pos terkait