Garut,tribuntipikor.com
“Di tengah berbagai dinamika sosial dan tantangan internal, Kepala Desa Mekarsari, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat Solih Nurjamil, S.Ip., M.Si., menorehkan langkah penting dalam sejarah pembangunan desanya.
Dengan tekad yang tak goyah meski dihadapkan pada upaya penggagalan dari oknum warga, ia berhasil mewujudkan pembangunan jalan desa yang selama ini dinantikan masyarakat.
Dalam wawancara eksklusif bersama nusaharianmedia.com, Solih memaparkan bahwa pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, adalah kebutuhan mendesak yang menjadi prioritasnya sejak awal menjabat.
“Kami melihat akses jalan sebagai urat nadi pergerakan ekonomi dan sosial masyarakat. Jalan yang baik akan mempermudah akses ke fasilitas kesehatan, pendidikan, maupun pasar, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi warga,” ujarnya dengan penuh keyakinan. Sabtu, (03/05/2025).
Namun, jalan menuju terwujudnya pembangunan tersebut tidaklah mudah. Solih mengungkapkan bahwa dirinya dihadapkan pada berbagai rintangan, mulai dari penyebaran isu negatif, provokasi, hingga upaya sabotase oleh oknum warga yang tidak sejalan dengan visi pembangunan.
Beberapa pihak bahkan mencoba mempengaruhi warga lain agar menolak pembangunan dengan alasan yang tidak berdasar.
“Mereka mencoba menghembuskan isu bahwa pembangunan ini hanya menguntungkan segelintir orang. Padahal semua sudah melalui musyawarah desa, sudah disetujui dalam perencanaan, dan tentu saja semua warga akan mendapat manfaat yang sama,” jelas Solih.
Menghadapi situasi tersebut, Solih memilih jalan dialogis. Ia tidak ingin membalas provokasi dengan tindakan represif. Sebaliknya, ia mengajak semua pihak untuk duduk bersama, berdiskusi, dan membuka ruang aspirasi. “Kami percaya komunikasi adalah kunci. Jika semua diajak bicara baik-baik, mereka akan mengerti tujuan kita,” katanya.
Setelah melewati berbagai tahapan, mulai dari proses penganggaran melalui Dana Desa, perencanaan teknis, hingga pelaksanaan konstruksi, pembangunan jalan Desa Mekarsari akhirnya rampung. Peresmian jalan dilakukan secara sederhana namun penuh rasa syukur, disaksikan oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga yang antusias menyambut infrastruktur baru tersebut.
“Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, akhirnya jalan ini selesai. Ini bukan hanya keberhasilan pemerintah desa, tapi hasil kerja sama seluruh warga Mekarsari. Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi, baik tenaga, pikiran, maupun doa,” ujar Solih dengan mata berbinar.
Warga pun merasakan langsung manfaat dari jalan yang kini mulus dan layak digunakan. Dadan, seorang petani yang sehari-hari membawa hasil panennya ke pasar, mengungkapkan kegembiraannya.
“Dulu kalau hujan, jalannya becek, kadang sampai nggak bisa dilewati. Sekarang alhamdulillah, sudah bagus. Kami lebih cepat sampai pasar, anak-anak sekolah juga nggak takut jatuh lagi,” tuturnya penuh syukur.
Jalan desa yang baru dibangun bukan hanya mempermudah akses fisik, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Beberapa warga mulai merencanakan usaha kecil seperti warung, kios, dan usaha transportasi karena meningkatnya arus lalu lintas.
“Kami yakin, kalau akses sudah bagus, pasti ekonomi juga ikut berkembang. Mudah-mudahan ke depan lebih banyak usaha yang tumbuh,” kata Ujang, warga lainnya.
Keberhasilan pembangunan ini, menurut Solih, adalah langkah awal menuju visi besar Desa Mekarsari sebagai desa mandiri, maju, dan sejahtera. Ia sudah menyiapkan rencana pembangunan lanjutan, termasuk perbaikan saluran irigasi, pembangunan fasilitas kesehatan, serta program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami tidak berhenti di sini. Masih banyak yang harus kita bangun. Keberhasilan jalan ini jadi penyemangat kami untuk melanjutkan pembangunan di sektor lain,” tegasnya.
Selain itu, Solih juga mengingatkan seluruh warga untuk turut menjaga fasilitas yang telah dibangun. “Jalan ini milik kita bersama. Kalau kita rawat