Selayar.tribuntipikor.com.
Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Adnan Pandibu bersama rombongan tiba di Kecamatan Pasimarannu pada Rabu pagi, 23 April 2025, menandai kunjungan ketiganya setelah sebelumnya mengunjungi kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur.
Kedatangan rombongan kapolres disambut meriah dengan tarian tradisional Macca’ yang diperagakan oleh sanggar tari Desa Bonerate, serta pengalungan selendang adat sebagai tanda kehormatan oleh Kapolsek Pasimarannu Iptu Hasan beserta unsur Tripika dan tokoh masyarakat setempat.
Di Polsek Pasimarannu, Kapolres melakukan penanaman simbolis bibit kangkung di lahan seluas 20×10 meter yang berada di lingkungan kantor polsek.
“Ini adalah wujud nyata program Polri dalam mendukung ketahanan pangan melalui pemanfaatan pekarangan, sekaligus bagian dari Pekarangan Pangan Lestari yang dicanangkan pemerintah,” ujar AKBP Adnan Pandibu.
Ia menekankan bahwa menanam sayuran seperti kangkung di lahan terbatas merupakan solusi cerdas untuk mendukung kemandirian pangan keluarga, terutama di wilayah kepulauan seperti Selayar.
Selain kegiatan penanaman, Kapolres juga menggelar pertemuan dengan seluruh kepala desa se-Kecamatan Pasimarannu untuk membahas berbagai isu mulai dari penanganan tindak pidana penipuan, hoax, hingga penguatan program ketahanan pangan berbasis masyarakat.
“Kami ingin memastikan sinergi yang kuat antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan keamanan sekaligus kemandirian pangan,” tambah Kapolres.
Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari rangkaian monitoring Kapolres ke wilayah-wilayah tdi Kepulauan.
Antusiasme warga terlihat dari partisipasi aktif ibu-ibu PKK dan perangkat desa dalam kegiatan penanaman serta diskusi pengembangan program pekarangan bergizi.
Sebagai penutup kunjungan, Kapolres berpesan agar seluruh pihak dapat bekerja sama dalam mengawal program ini hingga berkelanjutan.
“Ketahanan pangan dimulai dari halaman rumah kita sendiri. Mari kita jadikan Selayar sebagai contoh keberhasilan program pekarangan produktif,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Program pekarangan bergizi ini sejalan dengan kebijakan nasional Kementerian Pertanian tentang P2L (Pekarangan Pangan Lestari) yang telah berhasil diterapkan di berbagai daerah seperti NTT dan Lombok Timur, dimana masyarakat mampu memanfaatkan lahan sempit untuk ketahanan pangan keluarga sekaligus mengurangi angka stunting.( Red/UH )