Bandung Tribuntipikor com
Ironi tajam kembali menyeruak dari gedung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Di tengah gelontoran anggaran miliaran rupiah setiap tahun untuk jasa kebersihan (cleaning service), kondisi toilet di dalam gedung tersebut justru jauh dari kata layak. WC yang seharusnya menjadi cermin dari kebersihan dan kenyamanan gedung pemerintahan, kini menyuguhkan pemandangan memprihatinkan: dinding yang melepuh, genangan air di lantai, serta bau tak sedap yang menyengat.
Kondisi ini menjadi perhatian serius Ketua LSM TRINUSA DPD Jawa Barat, Ait Sumarna, yang merasa risih saat mengunjungi gedung Disdik Jabar beberapa waktu lalu.
“Saya sangat prihatin. Anggaran cleaning service itu nilainya miliaran per tahun, tapi kenyataannya WC-nya seperti ini? Kotor, rusak, dan tidak terawat. Ini bukan hanya soal kebersihan, ini soal tanggung jawab dan pengelolaan anggaran publik,” tegas Ait Sumarna yang akrab disapa Kang Ait.
Tak hanya soal toilet, Kang Ait juga menyoroti tumpukan barang bekas dekat Kantin Disdik yang dibiarkan menumpuk tanpa penanganan.
“Barang-barang rongsokan yang sudah tidak terpakai dibiarkan begitu saja. Ini bukan hanya mengganggu estetika, tapi juga rawan jadi sarang penyakit. Apalagi ini institusi pendidikan, seharusnya jadi contoh bagi yang lain,”imbuhnya.
LSM TRINUSA DPD Jabar menilai kondisi ini merupakan bentuk pembiaran yang tidak bisa ditolerir. Ait Sumarna mendesak agar pihak Disdik Jabar segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pihak ketiga dalam pengelolaan kebersihan serta menertibkan aset tak terpakai.
“Kalau dibiarkan terus, ini jadi preseden buruk dalam tata kelola pemerintahan. Kami akan kawal dan bila perlu melaporkan hal ini ke instansi terkait agar ada audit dan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.
Budi Haryanto Wapemred