BENCANA ALAM TANAH BERGERAK DESA MENDALA KEC SIRAMPOG.

Brebes Tribuntipikor.com.

Tengah Malam Ratusan Warga Desa Mendala Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes Lari Menyelamatkan Diri,
Suasana mencekam melanda Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, pada Kamis dini hari (17/4/2025). Sekitar pukul 02.00 WIB, ratusan warga terbangun oleh suara gemuruh tanah yang perlahan tapi pasti bergeser, memaksa mereka keluar rumah dalam kepanikan. Bukan mimpi buruk, ini nyata: tanah bergerak!

Hujan deras yang mengguyur Brebes Selatan selama berhari-hari menjadi pemicu bencana ini. Lahan yang jenuh air tak sanggup lagi menahan beban, dan akhirnya longsor pun tak terelakkan. Arah pergerakan tanah terpantau dari barat laut menuju lereng Kali Pedes, membuat sejumlah rumah rusak berat bahkan roboh total.

“Ini yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir. Pergerakannya masif dan berdampak ke empat dukuh. Kami langsung minta warga mengungsi sejak pagi,” ujar Kepala Desa Mendala, Basori.

Empat Dukuh Jadi Korban, Puluhan Rumah Luluh Lantak

Dukuh Krajan menjadi titik paling parah. Sebanyak 17 rumah dilaporkan roboh total dan 3 lainnya di ambang kehancuran. Di Karanganyar, 3 rumah rusak berat. Babakan mencatat 9 rumah rusak dan 53 lainnya terancam. Sementara Cupang Bungur, 11 rumah masuk zona bahaya.

“Kami benar-benar butuh bantuan cepat. Makanan, kasur, selimut, hingga kebutuhan bayi jadi prioritas kami sekarang,” ungkap Basori penuh harap.

Malam Panik, Pengungsian Kilat

Total 353 warga terpaksa mengungsi. Sebagian besar mencari perlindungan di rumah sanak saudara, sementara lainnya bertahan di dua tenda darurat yang disiapkan BPBD di Babakan. Evakuasi dilakukan secepat mungkin, bahkan PLN memutus aliran listrik di area terdampak untuk mencegah risiko kebakaran akibat korsleting.

“Kami langsung terjun begitu laporan masuk. Sekarang masih siaga penuh, karena potensi longsor susulan sangat tinggi,” kata Koordinator Lapangan BPBD Brebes Selatan, Budi Sujatmiko.

Meski belum ada laporan korban jiwa atau luka, warga tetap diminta waspada. Tanda-tanda seperti retakan tanah, pohon-pohon miring, atau suara gemuruh dari dalam bumi bisa jadi sinyal bahaya yang tak boleh diabaikan.
Kesimpulannya? Alam sedang bicara. Warga Brebes kini hidup dalam ketidakpastian, berjibaku antara trauma dan harapan akan bantuan yang segera datang.

ROBI@Bangkar.

Pos terkait