PGRI Kabupaten Ciamis Gelar Seminar Pendidikan “PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA

Ciamis, tribuntipikor

14 Februari 2025

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ciamis menggelar seminar pendidikan yang dihadiri oleh para anggotanya dari setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Ciamis. Acara ini berlangsung di Aula STIKes Muhammadiyah Ciamis, Jawa Barat, pada Kamis, 13 Februari 2025.

Seminar ini menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, antara lain Sekretaris Daerah Ciamis Andang Firman Triyadi yang hadir mewakili Pj Bupati Ciamis Budi Waluya, Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Erwan Darmawan, serta Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) Fajar Riza Ul Haq yang hadir di tengah kesibukannya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ciamis.

Dalam sambutannya, Sekda Andang Firman Triyadi, menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun bangsa. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya diukur dari angka dan statistik, tetapi juga dari bagaimana pendidikan mampu membentuk manusia yang berkarakter, cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.

“Dunia terus berubah dengan cepat, dan pendidikan kita pun harus terus berkembang agar mampu mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat global. Saat ini, kita berada dalam era transformasi pendidikan, di mana perubahan kurikulum, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, serta metode-metode baru dalam pengajaran menuntut kita untuk selalu beradaptasi dan bergerak maju,” ujar Andang.

Di Kabupaten Ciamis sendiri, dengan total 1.831 satuan pendidikan, terdiri dari 647 kelompok bermain, 307 TK, 741 SD, dan 136 SMP, serta didukung oleh 13.553 pendidik dan tenaga kependidikan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai langkah strategis, termasuk penguatan kapasitas guru serta perbaikan infrastruktur dan sarana pendidikan.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum PGRI Kabupaten Ciamis, Sarifudin, menegaskan bahwa PGRI sebagai organisasi profesi memiliki peran penting dalam pengembangan kompetensi para guru. Selain itu, PGRI juga berfungsi sebagai wadah untuk melindungi kesejahteraan dan keamanan para tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya.

PGRI memiliki peran utama yang bertujuan untuk menopang kemajuan pendidikan nasional. Jika guru kuat, Indonesia akan hebat. Jika guru bermutu, Indonesia akan maju,” ujar Sarifudin kepada awak media.

Sarifudin menjelaskan, materi utama dalam seminar ini berfokus pada perkembangan pendidikan di tengah perubahan pemerintahan. Para peserta diajak untuk memahami apakah ada kebijakan baru yang memengaruhi dunia pendidikan serta bagaimana guru dapat tetap berinovasi, berkreasi, dan meningkatkan kompetensinya seiring dengan perubahan zaman.

Ia menekankan bahwa peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai inovator yang mampu menghadirkan metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan peserta didik.

“Dengan demikian, diharapkan para pendidik dapat terus meng-upgrade diri mereka agar tidak tertinggal dalam era digitalisasi pendidikan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sarifudin juga menanggapi positif terkait wacana dari Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, yang mengimbau agar guru tidak terlalu dibebani dengan tugas administratif, yang kerap menjadi keluhan para guru.

Ia pun menyambut baik wacana tersebut. Menurutnya, pengurangan beban administrasi dapat meningkatkan kinerja guru dalam mengajar. Namun, Sarifudin juga mengingatkan bahwa administrasi tetap memiliki peran penting dalam proses evaluasi, kontrol, serta sebagai bahan dalam melaksanakan tugas kependidikan.

“Jika administrasi tidak berlebihan, tentu kinerja guru akan lebih optimal. Namun, kita juga tidak bisa menghilangkan administrasi sepenuhnya karena hal itu diperlukan untuk evaluasi dan kontrol dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.

391

Pos terkait