Banda Aceh – Tribun Tipikor-
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Nurchalis, kembali dipercaya untuk memimpin Majelis Permusyawaratan Wilayah (MPW) Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh periode 2025-2030. Dengan visi inovatif dan pendekatan kolaboratif, Nurchalis berkomitmen memperkuat sinergi lintas sektor guna mendorong ekonomi Aceh yang lebih mandiri dan berdaya saing.
Dalam pernyataannya setelah terpilih, Nurchalis menekankan pentingnya kerja sama antara pengusaha, pemerintah, akademisi, dan komunitas lokal dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang dinamis dan inklusif.
“ISMI Aceh akan terus berinovasi dengan membangun kemitraan strategis guna menciptakan peluang ekonomi baru. Kita perlu memperkuat peran pengusaha lokal melalui pemanfaatan teknologi, kreativitas, serta pengembangan sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan industri halal,” ungkap Nurchalis.
Ia juga menyoroti peran transformasi digital dalam mengakselerasi pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di Aceh. Menurutnya, akses ke pasar global dan adopsi teknologi digital menjadi elemen krusial dalam mempercepat perkembangan ekonomi daerah.
Sejumlah program telah disusun MPW ISMI Aceh untuk mempercepat pencapaian kemandirian ekonomi, termasuk pelatihan wirausaha berbasis teknologi, penyediaan akses permodalan bagi pelaku usaha, serta pembentukan pusat inovasi bisnis yang mendorong solusi kreatif bagi berbagai tantangan ekonomi.
“Kita semua harus bekerja sama, berinovasi, dan beradaptasi untuk memastikan Aceh menjadi daerah yang mandiri dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun global,” pungkas Nurchalis.
Dengan strategi yang terarah dan kolaborasi yang solid, kepemimpinan Nurchalis di MPW ISMI Aceh diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam memperkuat sektor ekonomi daerah dan menciptakan peluang yang lebih luas bagi masyarakat Aceh.
