Pengadaan Guru Agama Kristen, SDN 010 Jayamukti Dumai Kerjasama dengan Yayasan Epiphania

DUMAI, tribuntipikor com.

SDN 010 Jalan Flamboyan Jayamukti Dumai Timur jalin kerjasama dengan Yayasan Epiphania, untuk pengadaan guru agama Kristen.

Menurut Kepala SDN 010 Jayamukti, Sartun SPd MPd hal tersebut sebagai solusi kekosongan guru agama Kristen sejak ditinggal pensiun oleh pengajar yang lama. Sehingga, pihak sekolah menjalin kerjasama dengan Yayasan Epiphania, beralamat di Kelurahan Bukit Batrem.

Kerjasama telah berjalan sejak Januari 2025. Langkah ini dilakukan sebagai upaya bagi murid-murid beragama Kristen tetap menerima pembelajaran agama seperti biasa meski guru agama pengganti belum ditentukan.

“Ibu Rosmida Simanjuntak dari Yayasan Epiphania sebelumnya guru agama Kristen SDN 010 Jaya Mukti. Sambil menunggu didatangkannya guru agama Kristen oleh Dinas atau Kemenag, SDN 010 bekerjasama dengan yayasannya” urai pimpinan sekolah.

Melalui yayasan tersebut, lanjut kepala sekolah saat didampingi wali kelas 1A Ismelia bersama wali kelas 1B Susy Sulaenah, anak-anak mengikuti pembelajaran agama Kristen, antaranya setiap hari Ahad pukul 10 pagi.

“Supaya kebutuhan belajar agama Kristen terpenuhi. Yayasan yang mengasesmen. Penilaian siswa dikirimkan ke sekolah. Lalu direkap menjadi penilaian rapornya nanti,” terang Kepala Sekolah.

Kerjasama ini lanjutnya, ditempuh sekolah setelah mempedomani adanya larangan yang tidak boleh sembarang mendatangkan guru non ASN/tenaga honorer baru dari dana BODP di Satuan Pendidikan.

Demikian UU No.20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara pada pasal 65 ayat 2 Larangan pengangkatan pegawai non ASN untuk mengisi jabatan ASN. Pada ayat 3 bahkan dapat dikenai sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

“SDN 010 sudah memiliki kesepakatan kerjasama dengan Yayasan Epiphania untuk proses pembelajaran agama Kristen sejak Januari 2025,” tambah kepala sekolah seraya mengajak masyarakat mendapatkan informasi terkait langsung pihak sekolah.

Kerjasama ini resmi dijalin kedua pihak pada 15 Januari 2025 yang lalu. Ini tertera dalam lembaran tertulis nomor 422/SDN010JM/I/2025/019 dan nomor: 002/Yayasan-Epiphania/I/2025.

Tujuan ini antara lain dalam rangka menumbuh-kembangkan kebiasaan anak menjalankan ibadah. Memberi dasar-dasar, karakter dan mental agar ke masa datang tumbuh menjadi anak beriman bertaqwa sesuai kepercayaannya.

Perjanjian kerjasama tertulis ditandatangani langsung Kepala SDN 010 Jayamukti, Sartun SPd MPd dan oleh Ketua Yayasan Epiphania, Danil Simamora dengan alamat yayasan di Jalan Sejahtera Kelurahan Bukit Batrem.

Didalamnya berlaku kemitraan sampai tersedianya guru agama Kristen untuk SDN 010 Jayamukti penugasan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemenag Dumai ke SDN 010 Jaya Mukti.

“Poin kerjasama juga menyebut kata sepakat perpanjangan kerjasama selama tidak ada keberatan dari kedua belah pihak,” urai Sartun.

Di tempat terpisah, Pembina Yayasan Epiphania Dumai, Rosmida Simanjuntak AMa membenarkan. Mantan guru agama Kristen SDN 010 ini menyambut dengan antusias.

“Peran Yayasan Epiphania membimbing pembelajaran agama Kristen bagi siswa SDN 010. Waktu dan tempatnya tiap Sabtu pukul 17.00 sampai pukul 18.30 WIB. Minggu pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Nilai mereka kita asesmen,” urainya.

Dalam paparannya, Rosmida Simanjuntak berharap orangtua murid yang anaknya di SDN 010 Jayamukti mengikuti berlangsungnya kegiatan pembelajaran agama bagi anak-anak beragama Kristen.

“Saya senang masih bisa berperan mengajar, rasanya berpahala, hidup saya terasa menjadi berkat,” ungkap guru senior yang sudah sejak 1986 mengabdikan diri di SDN 010 Jayamukti Rosmida Simanjuntak.

Rosmida Simanjuntak juga seorang pendeta telah pensiun sebagai ASN guru agama SDN 010 ini, pada Desember 2024 lalu. Ia mengutarakan rasa syukur masih bisa berperan mendidik meski tak lagi secara reguler mengajar di SDN 010 Jayamukti.

Pembelajaran ini mencakup 51 murid. Meliputi murid kelas 1 sebanyak 10, kelas 2 sebanyak 11 murid, kelas tiga 6 murid, kelas 04 sebanyak 10 murid, kelas 5 sebanyak 3 murid serta kelas 6 sebanyak 11 murid.

“Kita silahkan orangtua bertanya tentang tata cara pembelajaran agama Kristen untuk 51 siswa-siswi di SDN 010 Jayamukti kelas 1 sampai kelas 6,” tambah Rosmida seraya mengajak seluruh orangtua murid menyikapi hal ini dengan tepat karena ini menyangkut kebijakan pemerintah.** (Rls)

Editor :A Hamzah S,cfle.

Pos terkait