*Ketua LSM TRINUSA DPD Jabar Serukan Indonesia Bebas Korupsi dan Tanggapi Kasus Korupsi yang Melibatkan Adrian Napitupulu

Bandung – Tribuntipikor com

ketua LSM TRINUSA DPD Jawa Barat,

Ait M Sumarna, menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi di Indonesia. Ia menyerukan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, dan Kepolisian Republik Indonesia bergerak sejalan dengan instruksi dan cita-cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari praktik korupsi.

Menurut Ait, pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama, dengan langkah konkret menangkap para koruptor yang merugikan negara dan masyarakat. “Jangan ada toleransi terhadap korupsi. Siapa pun yang terbukti terlibat, harus diusut tuntas,” tegasnya.

Soroti Kasus Korupsi Bank BJB dan Kredit PT Sritex

Ait M Sumarna selama ini aktif mengawal berbagai kasus dugaan korupsi, termasuk skandal dana iklan Bank BJB tahun anggaran 2021-2023 dan kasus kredit PT Sritex yang hingga kini masih menggantung. Meskipun KPK telah menetapkan beberapa tersangka, penyelesaian kasus ini dinilai masih jauh dari tuntas.

“Kami terus menyoroti bagaimana proses hukum dalam kasus-kasus ini berjalan. Jangan sampai ada tebang pilih dalam penegakan hukum. Kami mendesak KPK untuk segera menyelesaikan penyelidikan dan menyeret semua pihak yang terlibat ke meja hijau,” ujar Ait.

Dugaan Korupsi Waduk Jatiluhur dan Perum Jasa Tirta II: Adian Napitupulu dalam Sorotan

Terkait kasus dugaan korupsi Waduk Jatiluhur dan rekomendasi Direksi serta Komisaris BUMN, Ait juga menyoroti keterlibatan politisi Adian Napitupulu. Dugaan korupsi di Perum Jasa Tirta II tahun 2017 telah menghasilkan putusan inkrah pada tahun 2021 dan 2022. Namun, hingga kini, KPK belum mengungkap dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) serta aliran dana yang mengalir ke Adian Napitupulu.

Selain itu, Adian diduga menerima aliran dana dari rekomendasi Direksi dan Komisaris BUMN serta menggunakan pengaruhnya dalam rekrutmen pejabat BUMN untuk menempatkan individu dari afiliasi aktivis 98 di posisi strategis.

Menanggapi hal tersebut, Ait M Sumarna menegaskan pentingnya transparansi dan supremasi hukum. “Siapa pun yang terlibat dalam kasus korupsi, termasuk Adian Napitupulu, harus diusut tuntas. Tidak boleh ada pengecualian. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Ait juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal kasus-kasus korupsi yang merugikan negara. “Kami berharap Presiden Prabowo Subianto dapat memastikan bahwa penegakan hukum berjalan secara adil dan tidak ada intervensi politik dalam pemberantasan korupsi,” pungkasnya.

Budi Wapemred

Pos terkait