Warga Kompak Cor Jalan, Dinas PUPR Nganjuk Sudah Tak Berdaya

Nganjuk Jatim, tribuntipikor.com

*Diperkirakan kerusakan pada lubang disepanjang jalan terlihat merata, hampir 2 kilometer panjangnya, sehingga menjadikan keresahan bagi banyak pengguna jalan yang hendak melaluinya.*
Masyarakat Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tampaknya merasa risih, sudah tidak percaya lagi dengan berbagai kebijakan Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas-Dinas terkait, pasalnya setiap hari selalu dihebohkan dengan seringnya terjadi kecelakaan oleh sejumlah warga setempat.

Seringnya terjadi kecelakaan oleh warga itu dipicu akibat kerusakan jalan yang tak terurusi oleh pihak instansi terkait yaitu Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk, sehingga dengan banyaknya lubangan di sejumlah ruas jalan itu oleh warga lalu dicor memakai semen dan sirtu.

Dari hasil investigasi tim awak media dilapangan pada Selasa, 11 Februari 2025 pukul 11:30 Wib hingga selesai, terlihat bahwa keberadaan serta situasi jalan usai ditambal dengan semen dan sirtu di lokasi masih juga tampak terpasang alat peraga pengaman seadanya yang masih belum berubah posisi, dengan tujuan agar tidak bisa dilalui kendaraan sebelum kondisi pekerjaan benar-benar kering.

Namun demikian, menurut sumber beberapa tokoh masyarakat setempat bahwa hal itu dilakukan berkat dari swadaya masyarakat dengan cara gotong royong urunan dalam membeli matrial dan keperluan lainnya.

“Ya.! Kalau berbicara apa yang sudah dilakukan oleh warga masyarakat setempat, seharusnya Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas PUPR merasa malu sekali melihat kepedulian masyarakat dengan apa yang telah dilakukan, karena yang dipakai adalah uang hasil iuran dari rakyat dan digunakan untuk membangun jalan yang mana seharusnya ini adalah tanggungan Pemkab melalui Dinas terkait. Kata tokoh masyarakat.

Akan tetapi dan sesungguhnya masyarakat hanyalah karena menginginkan keselamatan sesama manusia. Tambahnya.

Disisi lain, informasi didapat dan menurut sumber tentang kerusakan tersebut sesungguhnya sudah dilaporkan pada tim URC PUPR tertanggal 20 Januari 2025 yang lalu, dengan balasan jawaban pasti “nggih mbenjing kersane mriku.” (ya besok biar kesini pejabat PUPR, red).

Akan tetapi jawaban tersebut tanpa ada kenyataan alias bohong, terbukti hingga sampai diadakan dan/atau dilaksanakan kegiatan pengecoran jalan oleh masyarakat, ternyata tak ada reaksi dan tak kunjung direspon sama sekali. Sehingga hal itu akhirnya menjadi beban Pemdes setempat.

Olehnya, terkait hal tersebut diatas, Kepala Bidang PU Binamarga Kabupaten Nganjuk Ony Supriyono ketika dihubungi awak media lewat WhatsAppnya Rabu 12 Februari 2025 pukul 11:45 Wib tidak terangkat, sedangkan Gunawan Widagdo MSi sebagai Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk pernah mengatakan, apabila ada kerusakan jalan yang kecil-kecil dan ringan bisa diatasi oleh URC saja. (Lmn/Tut)

Editorial: Korwil Jatim

Pos terkait