NGURI URI BUDAYA WAYANG KULIT, BUDAYA WARISAN SUNAN KALI JAGA

Cilacap, Tribuntipikor.com

Dalam rangka menghitamkan anak yang pertama, di gelar hiburan Wayang Kulit, warga masyarakat dari berbagai wilayah sekitar berbondong bondong menyaksikan acara Wayang Kulit, Eren Fedrck Bagus Saputra, anak dari Saiun /Mundiani selaku orang tua.

Saiun selaku orang tua mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah menyukseskan acara pagelaran Wayang Kulit.
Ia pun menyampaikan terimakasih kepada Guru Guru Perisai Banten dari cilabamas, dengan kehadirnya dan doanya kami mengucapkan terimakasih,
Bertempat di halaman rumah Sohibul hajat Desa Mergawati Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. Sabtu 18/1/2025.

Sebagai warisan leluhur Wali Songo. Wayang: Lebih dari Sekadar Pertunjukan, Wayang, khususnya wayang kulit, bukanlah sekadar pertunjukan hiburan bagi masyarakat Jawa. Di tangan para Wali Songo, wayang menjadi media dakwah yang efektif untuk menyebarkan ajaran Islam.



Sunan Kalijaga sebagai Bapak Wayang Kulit: Salah satu tokoh Wali Songo yang paling identik dengan wayang adalah Sunan Kalijaga. Beliau tidak hanya memodifikasi wayang yang sudah ada, tetapi juga menciptakan tokoh-tokoh baru seperti Punakawan (Semar, Gareng, Petruk, Bagong), untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan keagamaan.

Dakwah yang Menyentuh Hati Melalui cerita-cerita pewayangan, Sunan Kalijaga berhasil menyisipkan nilai-nilai Islam ke dalam hati masyarakat. Tokoh-tokoh wayang seperti Arjuna, Bima, dan Pandawa menjadi simbol-simbol kepahlawanan dan keadilan , Kejeniusan Sunan Kalijaga terletak pada kemampuannya mengadaptasi budaya lokal menjadi media dakwah.

Ogii Titis Sabdho Carito selaku dalang yang sudah pengalaman dalam memainkan wayang,
Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon, Gatot Kaca jadi Ratu,
pesan-pesan Islam dapat diterima dengan lebih mudah oleh masyarakat.
Warisan yang Tetap Relevan
Hingga kini, wayang masih menjadi bagian penting dari budaya Jawa, Pertunjukan wayang tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana untuk melestarikan nilai-nilai luhur.

Saiun selaku penyelenggara acara mengucapkan mohon maaf kepada lingkungan apabila ada kekurangan dalam pagelaran Wayang Kulit, apabila ada yang merasa terganggu.ucapnya.

Robi.*

Pos terkait