Peringatan Haul KH. Mansyur, Pendiri Ponpes Al-Rasyid ke 52, Dihadiri Bupati dan wakil Bupati Terpilih

Harapan Wahono : Para kiyai, santri dan yang hadir, untuk selalu mengingatkan dirinya, supaya bisa membawa Bojonegoro lebih makmur dan membanggakan.

Bojonegoro Jatim, Tribuntipikor.com

Giat acara Peringatan Haul KH Masyhur ke-52 yang dipusatkan di halaman Ponpes Al-Rosyid Jl. KH. Moch Rosyid turut Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, seperti tahun-tahun sebelumnya bernuansa Islamiyyah, selalu dibarengi dengan kirim doa, pembacakan Biografi Ponpes, termasuk pembacaan Yasin dan Tahlil, guna lebih mengingat perjuangan pendiri pondok.

Tampak hadir Bupati terpilih Bojonegoro H. Setyo Wahono beserta istri, Hj. Nurul Azizah Wakil Bupati terpilih beserta suami, Fredy Purnomo DPRD Jatim, HR. Ghozali Ketua IKASA, Para Kiyai Kendal KH. Muhajir Chozin, Pengasuh Ponpes Al-Kuzi. Kendal alumni dan santri Ponpes Al-Rosyid, Kyai Rohmat Rosyid Ustadz pengajar di MTs Al-Rosyid, Ustadz Yasir pengajar di Al-Rosyid, Gus Rosyid selaku Dzuriyah Pendiri Pondok, tokoh masyarakat, tamu undangan serta ribuan warga hadiri acara Peringatan Haul KH Masyhur ke 52 tahun, berjalan tertib aman dan lancar.

Dalam sambutannya Bupati terpilih menyampaikan bahwa dirinya menolak secara halus permintaan sambutan oleh KH. Alamul Huda Masyhur di podium yang sepanggung dengan tempat lesehan para kiyai dan bu nyai.

“Saya tadi disuruh sama Gus Huda sambutan diatas, saya takut kualat di depan para kiyai dan ulama,” kata mas Wahono panggilan akrabnya kepada awak media.

Terlihat, mas Wahono nampak begitu hormat dengan istri Pendiri Pondok Hj. Malikah Masyhur yang berada dipanggung.

“Yang saya hormati Ibu Nyai Malikah Masyhur, semoga Allah panjangkan umurnya. Karena beliau ini adalah jimatnya Al-Rosyid dan jimat kita semua,” ucap mas Wahono.

Mas Wahono juga menyampaikan, berkat dukungan dari kiyai dan santri, dirinya dan Hj. Nurul Azizah mendapatkan amanah terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro.

Menurutnya, hal itu tidak lepas berkat dukungan dari semuanya, kiyai, santri dan alumni pondok, al-hasil, dirinya mendapatkan angka yang besar.

“Tentunya, ini merupakan beban dan tanggung jawab yang luar biasa, karena harapan masyarakat juga luar biasa kepada kami,” terangnya.

“Semoga perkembangan Bojonegoro lebih baik, lebih maju, lebih rukun dan lebih sentosa dari yang kemarin.” Ungkapnya.

Ditempat yang sama, Hj. Nurul Azizah menyampaikan terima kasihnya kepada para madtasyikh Kendal yang satu suara dalam mendukung Poslon Setyo Wahono dan dirinya.

Mbak Nurul begitu sapaan akrabnya, kepada awak media menyampaikan visi dan misi Setyo Wahono dan dirinya. Pihaknya menyampaikan, Setyo Wahono ingin menjalankan amanah rakyat dan pemerintahan ini dengan guyub, rukun, sentosa dan bahagia. Terang Nurul.

Kata Mas Bupati, Insyaallah tidak berjalan sendiri, tetapi lebih memfungsikan sesuai mekanisme, termasuk keputusan apapun selalu beriringan sesuai Tusi (tugas dan fungsi) antara Bupati dan Wabup. Pungkasnya. (Fr/King)

Editorial: Korwil Jatim

Pos terkait