Basori: Tak lama mendapat perawatan medis, korban yang merupakan anak semata wayang dari kakak perempuan saya, dikabarkan telah meninggal dunia.
Surabaya Jatim, Tribuntipikor.com
Korban penjambretan yang menimpa Perizada Eilga Artemisia (19 tahun), warga Gembong Gang IV Surabaya, akhirnya menghembuskan nafas terakhir nya pada hari Kamis Malam tanggal 2 Januari 2025, di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie Surabaya, Jawa Timur.
Peristiwa penjambretan yang sempat viral dan hingga kini belum terungkap pelakunya oleh pihak Kepolisian, terjadi pada hari Selasa dinihari tanggal 17 Desember 2024 yang lalu, sekitar pukul 02.15 Wib, di kawasan Rumah Sakit DKT Gubeng Pojok, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Basori selaku paman korban merasa terpukul dan mendesak pihak kepolisian agar bertindak serius dalam mengungkap pelaku kejahatan jalanan yang sangat meresahkan masyarakat hingga hilangnya nyawa.
Kami sudah melapor di Polsek Tambaksari, namun belum ada tindak lanjut sampai saat ini. Kami harap pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku penjambretan tersebut. Jangan sampai ada korban lagi mengingat TKP rawan aksi kejahatan,” tuturnya kepada awak media, Jum’at (03/12/2025).
Menurut Basori, dampak korban Perizada Eilga Artemisia yang saat ini meninggal dunia, pasca menjadi korban kejahatan jambret sadis yang mendorongnya dari sisi kanan hingga terjatuh mengenai jalanan beraspal tergolong sangat bringas dan kejam.
“Dimungkinan dampak dari peristiwa penjambretan tersebut, korban terbaring sakit hingga kemarin, dan terakhir dibawa ke RSUD Dr. Mohammad Soewandi, karena sesak nafas serta muntah darah.” Ungkapnya.
Dijelaskan Basori, bahwa barang-barang berharga yang berhasil diambil oleh pelaku jambret adalah sebuah tas yang berisikan 2 Handphone merek iPhone X dan Handphone Vivo Y 20. Termasuk 2 buah STNK, BPKB, dan dokumen penting lainnya. Pungkasnya.
Sebelumnya Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberantas para pelaku kejahatan, tak terkecuali pelaku penjambretan.
Saat ini, peristiwa penjambretan tersebut masih terus dilakukan penyelidikan oleh pihak polsek setempat. Para pelaku dalam proses identifikasi oleh pihak Kepolisian.
“Polsek masih memburu dan melakukan penyelidikan terhadap pelakunya. Perkembangan lebih lanjut akan segera mungkin disampaikan. Terang AKBP Aris Purwanto, pada Minggu, 22 Desember 2024 yang lalu. (King/Tim)
Editorial: Korwil Jatim