BANDUNG – Tribuntipikor.com
Kejaksaan Tinggi Jawa Barat sepanjang tahun 2024 berhasil mencatat berbagai prestasi di bidang hukum dan pelayanan publik, menunjukkan komitmennya dalam penegakan hukum serta pengelolaan sumber daya yang efektif.
Capaian Kinerja Bidang Pembinaan
Kejaksaan Tinggi Jawa Barat mencatat penyerapan anggaran tahun 2024 sebesar Rp404.102.622.329 atau 98,86% dari total anggaran Rp408.762.515.000. Per Desember 2024, jumlah pegawai Kejaksaan di Jawa Barat mencapai 2.166 orang, yang terdiri dari 728 jaksa dan 1.438 tenaga tata usaha. Selain itu, alokasi CPNS sebanyak 458 pegawai diberikan pada tahun ini, meskipun terdapat dua pegawai yang mengundurkan diri.
Capaian Kinerja Bidang Intelijen
Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Barat terbagi dalam lima seksi yang melaksanakan berbagai kegiatan strategis. Seksi I menggelar 3.839 kegiatan posko pemilu, pengawasan terhadap 1.319 WNA menetap, dan pelaksanaan cegah tangkal sebanyak 12 kegiatan. Seksi II memimpin 98 kegiatan pengawasan aliran keagamaan, 858 pengawasan ormas, dan 38 upaya pencegahan konflik sosial. Seksi III melakukan penyelidikan pada 37 perkara dan penelusuran aset sebanyak 61 kegiatan. Sementara itu, Seksi IV berhasil mengamankan pembangunan strategis melalui 133 kegiatan dengan anggaran mencapai Rp17,3 triliun, dan Seksi V melaksanakan 9 penangkapan DPO.
PENKUM (Penerangan dan Penyuluhan Hukum)
PENKUM Kejaksaan Tinggi Jawa Barat melaksanakan 316 kegiatan penyuluhan hukum, 211 kegiatan penerangan hukum, serta 187 program Jaksa Masuk Sekolah untuk menyampaikan edukasi mengenai judi online, narkotika, bullying, dan kenakalan remaja. Selain itu, laporan pengaduan yang diterima mencapai 243 kegiatan, dan pengelolaan media sosial aktif di berbagai platform seperti Instagram dan Youtube.
Capaian Kinerja Bidang Tindak Pidana Khusus
Sebanyak 21 perkara diselidiki, 12 perkara disidik, dan 11 perkara telah masuk tahap II. Selain itu, penyidikan meliputi 44 perkara pajak dan cukai serta 84 perkara tindak pidana korupsi. Total penuntutan mencakup 125 perkara, yang terdiri dari 97 kasus korupsi dan 28 tindak pidana khusus lainnya.
Capaian Kinerja Bidang Tindak Pidana Umum
Bidang ini mencatat 12.065 P16 dan 3.771 P17 dalam tahap pra-penuntutan. Penuntutan melibatkan 8.703 kasus APB, 266 kasus tipiring, dan 137.880 tilang. Hukuman pidana badan dijatuhkan pada 7.685 perkara, sementara 3 kasus berujung pidana mati. Selain itu, kasus narkotika menjadi fokus utama dengan 55 tuntutan pidana mati dan 11 pidana seumur hidup.
Capaian Kinerja Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
Pemulihan aset meliputi tanah seluas 2,76 juta meter persegi di Karawang dan Rp448,2 miliar dari berbagai perkara. Total penyelamatan keuangan negara mencapai Rp1,99 triliun. Selain itu, pendampingan hukum diberikan pada 983 kasus, sementara bantuan hukum non-litigasi tercatat sebanyak 12.646 kegiatan.
Capaian Kinerja Bidang Pidana Militer
Berbagai perkara koneksitas melibatkan kerja sama dengan militer, termasuk penyalahgunaan narkotika dan tindak pidana korupsi di Brigif 13 Tasikmalaya dengan kerugian negara Rp1,94 miliar. Perkara-perkara ini ditangani melalui koordinasi penindakan, penuntutan, hingga eksekusi.
Capaian Kinerja Bidang Pengawasan
Kejaksaan Tinggi Jawa Barat melaksanakan 26 kegiatan reviu keuangan dan 8 perhitungan kerugian negara. Penjatuhan sanksi disiplin dilakukan pada 7 jaksa dan 10 tenaga tata usaha yang melanggar aturan.
Kinerja luar biasa ini menegaskan komitmen Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dalam menegakkan hukum dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di wilayahnya. (INDRA JAYA)