Cilacap, Tribuntipikor.com
Untuk mengoptimalkan Samsat Budiman, Unit Pengelola Pendapatan Daerah Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (UPPD/Samsat) Kabupaten Cilacap mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Samsat Budiman dan Samsat Corporate serta Aktivasi Samsat Budiman.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Rabu, (04/12/2024) di Kantor Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Cilacap dengan pembicara Kepala Dispermades Cilacap, Bintang Dwi Cahyo yang diwakili Sekretarisnya, Adi Prabowo, Kepala UPPD Cilacap, Fatmawati, Perwakilan Bank Jateng, Bagus dan dari Jasa Raharja, Harry serta dihadiri Bintara Urusan (Baur) Samsat Cilacap, Haryono dengan peserta Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Cilacap.
Dalam acara tersebut kepada Bumdes yang pembayaran transaksinya tertinggi ke 5 tingkat Propinsi Jateng periode 1 januari-30 Juni 2024 diberikan hadiah kepada Bumdes Karya Makmur, Desa Sikanco, Kecamatan Nusawungu.
Selain itu juga diberikan hadiah kepada Bumdes Kategori transaksi pembayaran tertinggi se-Kabupaten Cilacap periode 1 Januari-30 Oktotober 2024 kepada Juara 1 Bumdes Sumber Kahuripan, Desa Kuripan Lor, Kecamatan Kesugihan, Juara 2, Bumdes Karya Makmur Desa Sikanco, Kecamatan Nusa Wungu, dan Juara 3 diraih oleh Bumdes Genta Makmur, Desa Gentasari, Kecamatan Kroya.
Ditemui setelah usai acara, Kepala UPPD Samsat Cilacap, Fatmawati mengatakan, bahwa Samsat Budiman yaitu ketaatan wajib pajak khususnya masyarakat yang taat pajak.
“Alhamdulillah di Kabupaten Cilacap tersupport untuk taat pajaknya, apalagi yang via bayar pajak di Samsat Budiman ini termasuknya tinggi, karena dari Kabupaten Cilacap itu ada BUMDES khususnya untuk pembayaran pajak,” katanya.
Desa Sikanco, Kecamatan Nusawungu menurut Fatmawati raih rangking 5 se-Propinsi Jawa Tengah transaksi yang terbanyak. Ini merupakan pionir dari Samsat Budiman atau BUMDES yang terkait dengan tingkatan taat pajak dari masyarakat.
“Pajak pendapatan di wilayah Cilacap ini karena dari Samsat Budiman atau BUMDES maupun pembayaran langsung ke Samsat, baik itu Samsat keliling, Paten, Samsat pembantu di Majenang ini peningkatannya juga sudah meningkat,” tandasnya.
Lebih lanjut dikatakan, tetapi karena kita sudah ada target sebesar Rp. 262 miliar, namun sampai sekarang yaitu tanggal 4 Desember baru tercapai sekitar 72, 2 persen.
“Kita akan terus berusaha untuk memenuhi target, dan saat ini sedang ada kegiatan sengkuyung piutang itu dari Bapenda atau tim Samsat di Jawa Tengah. Ini merupakan kerjasama penanganan piutang di Kabupaten Cilacap se-Provinsi Jawa tengah, tapi ini untuk kabupaten,” ungkap Fatmawati.
Ia menambahkan, sedang proses untuk hasil dari penagihan lewat sengkuyung yaitu dari distribusi data piutang itu formulirnya Surat Pendataan dan Informasi Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (SPIT PKB ) itu dari provinsi ke kabupaten yang diwakili Bapenda Kabupaten Cilacap, kemudian di distribusikan ke camat setelah camat nanti di distribusikan lagi untuk pelaksanaan penanganan piutang atau penagihan hutang ke desa Sampai RT RW.
“Untuk data yang sudah masuk, kami memang konfirmasi untuk pendataan itu sudah terlaksana sampai sekarang, tetapi belum semuanya untuk SPIT PKB itu dikembalikan data konfirmasinya,” jelasnya.
Fatmawati menegaskan, bahwa mengenai target yang masih kurang tersebut, dari UPPD itu melaksanakan adanya program program Samsat Jawa Tengah yang tadi kami sampaikan masih ada tiga hingga batas waktunya 19 Desember. Program Jawa Tengah yang pertama yaitu pembayaran bebas biaya progesif, kedua biaya balik nama baik itu provinsi di dalam maupun di luar provinsi, ketiga diskon pembayaran pajak bagi kendaraan roda dua diskonnya 5 persen dan roda empat diskonya 2,5 persen bagi wajib pajak yang membayar tepat waktu.
“Untuk saat ini kami ada satu desa yang masuk daftar merah. Kami kategorikan merah karena dari BUMDES itu sama sekali tidak bertransaksi, jadi bagaimana cara upaya BUMDES masing masing,” jelasnya.
Ditambahkan, Kabupaten Cilacap yang sudah kerjasama sudah 33 BUMDES dengan ada dua tambahan yang corporate. Ada satu memang yang sama sekali dari penilaian sejak Januari sampai Oktober, jadi kami memang berharap untuk mensupport pengurus BUMDES agar nanti bisa untuk meningkatkan PAD dan juga pendapatan dari BUMDESnya sendiri. Kalau misalkan satu tidak disupport.
“Mudah mudahan, setelah ada support dari tim Samsat Cilacap akan meningkatkan, yang tadinya belum aktif sama sekali besok bisa ada support atau ada kegiatan dari pengurusnya jalankan atau transaksinya bisa dijalankan untuk pembayaran pajak kendaraan,” ucapnya.
Fatmawati menghimbau agar masing masing BUMDES berkreasi, berinovasi untuk menarik wajib pajak se-wilayahnya, nanti kalau diluar wilayahnya bisa dengan cara yang beraneka ragam memberikan penghargaan lewat souvenir, penghargaan dengan bentuk apapun yang ringan dari BUMDES itu sudah berupaya. Dan untuk BUMDES satu ini yang samasekali tidak ada transaksinya, kami juga memberi kesempatan.
“Walaupun nanti memang benar benar dari BUMDES tidak sama sekali berupaya ya mohon maaf, karena kami memang harus bertindak. Memang tidak ada sanksi, tapi kami langsung melakukan pemutusan kerjasama,” tegasnya.
Untuk BUMDES yang banyak melakukan transaksi pajak, imbuhnya kami memberikan penghargaan. Ada tiga juara sesuai urutan banyaknya transaksi, kami memberikan reward kepada BUMDES yang terbanyak melakukan transaksi. Tadi juga ada dari Bapak Gubenur untuk wilayah Cilacap BUMDESnya untuk transaksi terbanyak raih peringkat ke 5 se-propinsi yaitu dari BUMDES Sikanco yang diserahkan Kepala Dispermades Pak Bintang yang diwakili Sekretarisnya, itu amanah dari Gubenur Jawa Tengah.
“Kalau yang tiga tadi dari UPPD Cilacap yang memberikan penghargaan,” pungkasnya. ( Haryanti ).