Samar-samar sudah terdengar dari rumor pihak RSUD Ngimbang Lamongan serta warga setempat.
Lamongan Jatim, Tribuntipikor.com
Seorang gadis pelajar mahasiswi jenjang Skripsi inisial (L) buah hati pasangan suami istri sebut saja ibu, Ningsih dan bapak Sobat yang juga sebagai ketua kelompok tani Banjar Sari, Desa Sumber Banjar, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan Jawa Timur, diduga kuat telah melahirkan seorang bayi hasil hubungan gelap asmara di luar nikah,
Hal itu diketahui dari berbagai sumber setelah mahasiswi inisial (L) melakukan cek uji timbang badan dan pemeriksaannya di Puskesmas wilayah Bogo, kecamatan Pagu, kabupaten Kediri.
Dari sumber yang tidak mau di sebutkan dan dipublikasikan namanya mengatakan bahwa konon sebelumnya mahasiswi jenjang Skripsi inisial (L) ini, sudah lama dan sejak di ikutkan neneknya bernama Yati, dirinya sempat disekolahkan di sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purwoasri kabupaten Kediri dan kemudian melanjutkan kuliah di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Namun dibalik itu, sesungguhnya memang (L) sudah berpacaran sejak di bangku sekolah MAN Purwoasri, Kediri, yang kemudian karena (L) kuliah di Tulungagung maka diikuti oleh pacarnya ke Tulungagung dengan mencari dan mendapatkan pekerjaan di sebuah bengkel di Tulungagung.
Sebelumnya, ketika kuliah hingga jenjang Skripsi, dirinya jarang atau tak pernah pulang ke Lamongan tempat orang tuanya.
Menurut sumber, sebelum itu saat menjelang persalinannya, kala itu (L) sempat di larikan ke Puskesmas Bogo, kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri dan konon karena dari pihak Puskesmas Pagu Kediri tidak mau menanggung resiko dan kemudian di sarankan untuk di bawa saja ke Rumah Sakit Lamongan di tempat kelahirannya.
Disisi lain, ketika tim media tribuntipikor.com konfirmasi menanyakan ke salah satu perangkat Desa Sumber Banjar, Kecamatan Bluluk, dirinya mengatakan bahwa pak Sobat itu punya anak satu ( 1 ) perempuan, pernah ikut neneknya di Kediri beberapa tahun, dan katanya sempat di sekolahkan akan tetapi saat ini tampaknya baru kelihatan kembali ke Lamongan.
“Ternyata perangkat Desa tersebut samar-samar sudah mendengar dari rumor pihak RSUD Ngimbang serta warga setempat”.
Disampaikan: dari per tanggal 30/11/2024 malam, dan saat ini mahasiswi inisial (L) diperkirakan sudah keluar dari RSUD Ngimbang, Lamongan bagian umum atau pulang kerumah serta konon katanya tidak memakai BPJS. (Spn/tim)
Editorial: Korwil Jatim