Pilkada adalah momentum bersama untuk memilih pemimpin yang membawa perubahan nyata. Warga Bojonegoro: Pilihlah dengan hati nurani dan jangan biarkan politik hitam merusak proses demokrasi Bojonegoro.
Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com
Pilkada serentak tahun 2024, menjelang pencoblosan dimasa- masa kampanye Akbar, situasi politik di kabupaten Bojonegoro tampaknya semakin memanas, pasalnya Pasangan calon nomor urut 01, Dr. Ir. Teguh Haryono, MBA, dan Hj. Farida Hidayati, S.H., M.Kn., kali ini sedang menghadapi tantangan baru setelah kelompok pendukung pasangan nomor urut 02, Wahono – Nurul, yakni Timses Sahabat 88, diduga sengaja menggelar acara makan gratis di GoFun pada Sabtu, 23 November 2024, tentu ini indikasikannya tidak lain untuk menjegal agenda kampanye akbar paslon 01 yang rencananya berlangsung pada hari tanggal yang sama,
Mendengar polemik hal itu, Bawaslu Kabupaten Bojonegoro segera merespons dengan mengeluarkan imbauan tegas. Dalam surat resmi, mereka menegaskan agar acara Sahabat 88 tidak melibatkan anak di bawah umur, melarang peserta menggunakan seragam sekolah, serta menghindari segala bentuk kampanye hitam yang dapat mencederai proses demokrasi di Bojonegoro.
Surat Sahabat 88 Disorot
Berdasarkan informasi data yang diperoleh, Tim Sahabat 88 mengirimkan surat resmi dengan nomor 151/SHBT88/XI/2024 kepada sejumlah kepala sekolah di Bojonegoro. Surat tersebut memohon partisipasi siswa kelas XII yang telah berusia 17 tahun atau memiliki KTP untuk hadir dalam acara makan gratis di GoFun. Surat ini memicu banyak perhatian publik, karena secara tidak langsung waktu pelaksanaannya bersamaan dengan agenda kampanye akbar paslon nomor urut 01 di lokasi berbeda.
Lucunya, Ketua Sahabat 88, Arief Januwarso, menandatangani surat tersebut, mengelak upaya penjegalan dengan alasan menyesuaikan waktu.
Namun demikian, banyak pihak mempertanyakan motif sebenarnya, mengingat Sahabat 88 merupakan kelompok pendukung Paslon nomor urut 02 Wahono-Nurul yang secara aktif terlibat dalam kampanye politik.
“Kami memilih hari sabtu karena disesuaikan hari libur anak sekolah, ” elaknya.
Bawaslu Turun Tangan
Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo, menegaskan bahwa pihaknya akan menurunkan langsung personel untuk memantau acara tersebut.
“Kami akan memastikan tidak ada pelanggaran, termasuk pelibatan anak di bawah umur atau penggunaan fasilitas pendidikan untuk kepentingan politik. Semua pihak harus mematuhi aturan yang berlaku demi menjaga integritas Pilkada khususnya kabupaten Bojonegoro. Ungkapnya.
Selain itu, Bawaslu juga mengingatkan agar acara ini tidak disalahgunakan untuk kampanye hitam atau propaganda yang merugikan salah satu paslon. Dan,
“Jika terbukti ada unsur kampanye terselubung, kami tidak segan-segan untuk mengambil langkah tegas,” tambahnya.
Dugaan Penjegalan Kampanye Akbar Paslon nomor urut 01
Tim relawan pemenangan Teguh-Farida (Tegar) menilai acara Sahabat 88 sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari kampanye akbar mereka.
“Kami melihat ini sebagai bentuk pengalihan isu dan potensi pelanggaran moral demokrasi. Namun, kami tetap fokus menyampaikan program-program unggulan kami kepada masyarakat,” ujar salah satu relawan paslon 01, Anam Faisal.
KPU Bojonegoro Tetapkan Jadwal Kampanye Akbar 18 November
KPU Bojonegoro menyampaikan jika telah menetapkan jadwal kampanye akbar pada 24 September 2024 namun ada perubahan di tanggal 18 November 2024.
“Penetapan kampanye akbar bisa diakses publik melalui JDIH, ” kata Komisioner KPU Bojonegoro Koordinator Divisi (Koordiv) Sosialisasi, Pendidikan Pemilih (Sosdiklih), Partisipasi Masyarakat (Parmas), dan Sumber Daya Manusia (SDM), Waryono.
Masyarakat Diharapkan Bijak
Dalam situasi begini, masyarakat Bojonegoro diimbau untuk tetap bijak dan tidak terpengaruh oleh berbagai manuver politik yang bertujuan menciptakan perpecahan. Kampanye akbar Teguh-Farida tetap dijadwalkan berlangsung sesuai rencana, dengan mengusung tema Bojonegoro Maju Berkelanjutan. (King/tim)
Editorial: Korwil Jatim