Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com
Gebrakan Program unggulan Bojonegoro Klunting yang di gagas oleh Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro nomer urut 01, Teguh Haryono dan Farida Hidayati mendapat sambutan positif dari berbagai lapisan masyarakat, begitu juga pakar-pakar yang berkompeten di bidangnya.
Bagi masyarakat Bojonegoro yang masih penasaran dengan Platform Bojonegoro Klunting? Yuk ikuti, Diskusi Publik Menyambut Universal Basic Income atau Hak Dasar Pendapatan Warga bersama para pakar-pakar yang berkompeten di bidangnya guna membahas Platform programBojonegoro Klunting yang akan diselenggarakan pada hari Kamis, 21 November 2024, mulai pukul 19:00 hingga 21:00 Wib secara daring (online) dan akan dipandu oleh :
Mbak, Nafisatul Khoidah selaku Moderator Milenial Bojonegoro.
Para pakar-pakar yang sangat kompeten tersebut diantaranya:
- Herni Ramadlaningrum selaku Pakar Kesetaraan Gender – Peneliti Prakarsa
- Bhima Yudhistira selaku Pakar Ekonomi – Direktur Eksekutif CELIOS (Centre Of Economic And Law Studies)
- Aloysius Gunadi Brata selaku Pakar Ekonomi dari Universitas Atmajaya Yogyakarta
- Aris Arif Mundayat selaku Pakar Sosiologi dari Universitas Sebelas Maret Solo
- Yanu Endar Prasetyo selaku Pakar Kependudukan – Peneliti & Penulis Buku Dilema Bansos
- Bambang Harymurti selaku Pakar Komunikasi – Wartawan Senior
- Anwar Sastro Ma’ruf sebagai Aktivis Pergerakan – Sekjen KPRI (Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia), dan
- Hamong Santono sebagai Aktivis Masyarakat Sipil – Infid (International NGO Forum On Indonesian Development).
Menilik pada tahun 2023, Kabupaten Bojonegoro menempati peringkat ke-2 kabupaten dengan APBD tertinggi di Indonesia (7,4 T) yang setengahnya diperoleh dari Dana Bagi Hasil (DBH) minyak dan gas (migas).
Kabupaten Bojonegoro memang memiliki cadangan migas yang sangat besar. Saat ini Bojonegoro memiliki beberapa lapangan migas seperti lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) yang dikelola Pertamina EP Cepu (PEPC), Lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Lapangan minyak Sukowati, Blok Tuban, dikelola oleh Pertamina EP Asset 4 Sukowati, dan lapangan migas tradisional lainnya.
Sebagai salah satu Kabupaten terkaya di Indonesia, tentu banyak inovasi yang dapat dilakukan untuk membuat warga masyarakat lebih sejahtera di Kabupaten Bojonegoro. Tapi faktanya, angka tingkat kesejahteraan warga masyarakat di Bojonegoro belum beranjak. Memang harus diakui juga, pemerintah selama 5 tahun cukup berhasil menurunkan angka kemiskinan, namun lagi lagi masih diperlukan akselerasi yang lebih cepat.
Seiring Kabupaten Bojonegoro berpeluang menapaki jalan baru dalam menciptakan kesejahteraan yang lebih adil dan merata bagi masyarakatnya. Pasalnya, salah satu Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro ini berencana menerapkan kebijakan Universal Basic Income (UBI) jika nanti terpilih. Melalui platform kampanye Bojonegoro Klunting, pasangan cabup dan cawabup Teguh Haryono dan Farida Hidayati, berupaya mewujudkan mimpi penerapan Hak Pendapatan Dasar untuk warga Bojonegoro.
Melalui transfer tunai yang akan diterima masyarakat tentu nantinya akan membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan layanan kesehatan, yang ujungnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Disisi lain, penerapan jaminan pendapatan dasar di Bojonegoro juga memiliki potensi besar bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan peningkatan daya beli masyarakat. UMKM dapat meraih peluang baru dalam memperluas skala usaha atau membuka usaha baru. Masyarakat yang menerima jaminan pendapatan diharapkan mampu memanfaatkannya untuk menciptakan lapangan pekerjaan, sekaligus mengurangi tingkat pengangguran.
Seorang kepala daerah memiliki pengaruh besar, dari kebijakan ekonomi hingga penanganan masalah sosial. Sebagai pemimpin tertinggi di tingkat daerah, kepala daerah bertanggung jawab atas kebijakan publik yang menyentuh seluruh aspek kehidupan warganya.
Di Indonesia, di mana ketimpangan ekonomi dan akses layanan publik masih menjadi persoalan, kepala daerah berperan penting dalam menyalurkan program yang langsung terasa dampaknya oleh warga. Kepala daerah yang baik harus mampu memastikan bahwa anggaran dialokasikan secara adil, dengan memperhatikan sektor-sektor yang paling membutuhkan perhatian, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur dasar.
Inovasi kebijakan seperti apa yang bisa ditempuh untuk meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat Bojonegoro sekaligus dalam waktu yang bersamaan turut mengurangi angka kemiskinan yang signifikan di Kabupaten Bojonegoro? Apakah Hak Pendapatan Dasar (Universal Basic Income) Bojonegoro Klunting bisa menjadi program/kebijakan peningkatan kesejahteraan melalui bagi hasil kekayaan migas?.
Untuk itu, pastikan anda bergabung dan ikut mengawal salah satu program unggulan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Teguh Haryono dan Farida Hidayati, yang akan dilaksanakan pada Kamis, 21 November 2024, mulai Pukul 19.00 WIB – 21.00 Wib, melalui Zoom ID: 88116456298, passcode: 708070
Live YouTube: ibdobig network. (King/tim)
Editorial: Korwil Jatim