Geopark dikembangkan dengan melibatkan komunitas lokal dan didasarkan pada tiga pilar utama; konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal.
Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com
Tak dapat dipungkiri, wilayah kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang luas dan banyak dikarunia Sumber Daya Alam yang luar biasa, namun dalam penganggaran pendapatan dari sektor ini masih sangat minim. Debat publik terakhir Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro pada Minggu tanggal 17/11/2024, yang mengambil tema, pertanian, kepariwisataan, pemerintahan dan tata kelola kebencanaan. Ini juga ingin mengetahui sejauhmana gagasan serta ide-ide Paslon terhadap berbagai pengembangan wisata Geologi yang ada di Bojonegoro,
Paslon nomer urut 01, Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Dr. Ir. H. Teguh Haryono, MBA dan Wakil Bupati Hj. Farida Hidayati. SH., MKn., dikesempatannya ketika mendapat giliran dengan jelas, padat dan mantap menyampaikan bahwa gagasan kami salah satunya tentang pengembangan wisata yang ada di Bojonegoro yaitu Geopark dengan standard internasional (Global Geopark).
Kita harus bersyukur Bojonegoro dikarunia situs – situs Geopark, dan perlu diketahui Bojonegoro sudah punya satu Nasional Geopark, yang tentunya akan kita tingkatkan menjadi Unesco Global Geopark nantinya.
Dengan dasar inilah, kita banyak kerjakan dengan apa yang bisa kita ciptakan serta kita hasilkan dan nikmati. paparnya saat menyampaikan pertanyaan dari panelis.
“Pengembangan wisata Geopark tentu akan melibatkan stakeholder disini akan ada semacam pentahelik (kolaborasi) yang kita kembangkan, pemerintah membuat kebijakan, komunitas mengisi kegiatan, akademisi menyusun kajian, media mempromosikan, bisnis menginvestasikan. Maka kita ada program Joecraf (Jonegoro Ekonomi Kreatif) untuk anak muda agar lebih kreatif dan produktif,” tambahnya.
Sementara, UNESCO Global Geopark (UGGp) sendiri adalah kawasan geografis yang dikelola dengan konsep perlindungan, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan. Geopark ini memiliki situs dan lanskap yang dimilikinya memiliki signifikansi geologis internasional. Olehnya, Bojonegoro kedepan harus menjadi Bojonegoro yang Kreatif, Produktif dan Energik. Ungkapnya. (King/tim)
Editorial: Korwil Jatim