DUMAI, tribuntipikor com
Dalam upaya memperkuat demokrasi yang bersih, GRIB JAYA Kota Dumai menyatakan komitmennya untuk memberantas praktik politik uang dalam Pemilu mendatang.
Ketua GRIB JAYA Dumai, Agus Tera, mengungkapkan bahwa pihaknya telah merancang sejumlah langkah efektif untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menindaklanjuti praktik tersebut. Hal ini disampaikan Agus di kantornya pada Sabtu (9/10/2024).
Baca Juga
Ketua DPD GRIB Jaya Riau Kepri Berkunjung ke Dumai jalin Kebersamaan dan Sinergi Demi Kemajuan Bersama
Kanwil Kemenkumham Riau Lakukan Razia dan Tes Urine di Lapas Narkotika Rumbai, Gandeng TNI, Polri dan BNN serta Ditjen Pemasyarakatan
Selamat dan sukses Pimpinan Komando inti mahatidana pemuda Pancasila Kota Dumai Sunarno sp ,Rafky Dapunta dan,zainal effendi masa bakti 2023 -2027
Rutan Dumai Bekerja Sama Dinas Kesehatan Kota Dumai Gelar Screening VCT, IMS Dan TB Paru Terhadap Warga Binaan
Rutan Dumai Bekerja Sama Dinas Kesehatan Kota Dumai Gelar Screening VCT, IMS Dan TB Paru Terhadap Warga Binaan
Agus menyebutkan bahwa pihaknya akan membentuk tim khusus yang dilatih secara intensif untuk mengidentifikasi indikasi politik uang.
Tim ini dilengkapi dengan kemampuan komunikasi yang baik dan bekerja dalam metode terbuka maupun tertutup, memungkinkan mereka untuk melakukan pemantauan di lapangan tanpa terdeteksi.
“Kami menggabungkan metode pengawasan terbuka dengan relawan yang tampak di lapangan, dan tertutup untuk mengumpulkan bukti secara rahasia,” ujarnya.
Selain pengawasan, GRIB JAYA Dumai juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif politik uang.
“Dengan memberikan pemahaman yang tepat, kami berharap masyarakat akan lebih sadar dan berani melaporkan setiap indikasi politik uang yang mereka temui,” jelas Agus.
GRIB JAYA juga bekerja sama dengan aparat keamanan seperti Polri dan Bawaslu untuk memperkuat tindak lanjut jika ditemukan pelanggaran.
Untuk memastikan keberhasilan pemantauan, tim GRIB JAYA akan ditempatkan di area yang dianggap rawan terjadi politik uang, terutama di wilayah yang sering menjadi target pemberian bantuan atau dukungan tertentu.
Selain itu, mereka mengembangkan sistem pelaporan berbasis teknologi, yang memungkinkan relawan melaporkan indikasi politik uang secara cepat dan langsung kepada tim.
Setiap laporan akan disertai bukti berupa foto, video, atau saksi yang dapat memperkuat dugaan pelanggaran tersebut.
Tidak hanya pengawasan, GRIB JAYA juga menggelar kampanye dengan melibatkan tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk mengajak masyarakat menolak politik uang.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa praktik ini mencederai demokrasi. Pemilih harus berani berkata tidak pada politik uang,” tegas Agus.
Dengan pendekatan ini, GRIB JAYA berharap dapat menciptakan iklim politik yang sehat di Dumai, menjaga kepercayaan publik, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
Editor : A Hamzah S.