Makna Sumpah Pemuda dalam Visi Farida Hidayati: Mendorong Generasi Muda Bojonegoro untuk Berkarya dan Berkontribusi

Bersama, kita wujudkan Bojonegoro yang maju, inovatif dan berkelanjutan

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Dalam peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, calon Wakil Bupati Bojonegoro dari nomor urut 01, Hj. Farida Hidayati. SH., MKn., menyampaikan pesan khusus bagi para generasi muda Bojonegoro.

Bagi Farida Hidayati, Sumpah Pemuda bukan hanya tentang mengenang sejarah, namun didalamnya menjadi momentum untuk menggerakkan anak-anak muda agar berani berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Farida Hidayati menyebutkan bahwa Bojonegoro memiliki potensi besar yang bisa digali lebih dalam, terutama di bidang ekonomi kreatif dan UMKM.

“Sumpah Pemuda adalah semangat pemersatu, dan dalam konteks Bojonegoro hari ini, kita perlu mengajak pemuda untuk bersatu, berkarya, dan berdaya guna membangun desa dan kota yang kita cintai,” ujar Farida dalam wawancaranya.

Menurut Farida, Bojonegoro bisa menjadi kota yang berdaya saing tinggi jika para pemudanya terlibat aktif dalam ekonomi digital, kreatif, serta pelestarian budaya lokal.

Ia menekankan pentingnya dukungan bagi generasi muda untuk memanfaatkan teknologi di berbagai sektor, termasuk didalamnya pertanian dan perdagangan.

Dengan program-program unggulan seperti Bojonegoro Desa Bisa, Farida ingin membuka ruang yang lebih luas bagi pemuda untuk berinovasi di desa-desa.

Program tersebut akan menyediakan pelatihan, pendampingan, dan dukungan modal usaha kecil yang diharapkan mampu menarik perhatian para pemuda untuk mengembangkan potensi di kampung halaman mereka.

“Saya ingin melihat pemuda Bojonegoro tidak sekadar menjadi penonton, tetapi menjadi pelaku utama perubahan. Jika terpilih nanti, kami akan memastikan ruang bagi mereka untuk berkarya dan memiliki dampak nyata,” jelas Farida.

Pesan Farida mendapat tanggapan antusias dari beberapa pemuda Bojonegoro. Salah satu pemudi setempat, Dian Lestari, mahasiswi asal Kecamatan Dander, mengatakan bahwa ia merasa semangat dan ide-ide Farida sesuai dengan kebutuhan kaum muda saat ini.

“Kami butuh pemimpin yang paham pentingnya kreativitas dan inovasi. Kalau program Bojonegoro Desa Bisa benar-benar terealisasi, kami pasti semangat untuk terlibat,” ujarnya.

Senada dengan itu, Fajar Susanto, seorang pemuda yang aktif di komunitas kewirausahaan di Bojonegoro, menyatakan bahwa dia ingin melihat lebih banyak kesempatan untuk berwirausaha di desa.

“Program pendampingan dan modal usaha sangat dibutuhkan di sini. Saya yakin banyak pemuda yang mau mengembangkan usaha kalau ada dukungan nyata dari pemerintah daerah,” ungkap Fajar.

Melalui pesan di Hari Sumpah Pemuda ini, Farida berharap generasi muda Bojonegoro dapat mengambil inspirasi dari semangat pemuda 1928 untuk membangun daerah yang lebih mandiri, kreatif, dan berdaya saing.

Dengan semangat ini, Farida mengajak para pemuda untuk berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024, memilih pemimpin yang peduli akan potensi dan kebutuhan mereka. Ungkapnya. (King/tim)

Pos terkait